Hello, world! This is a toast message.

Hai!

x

Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!

phone

Lebih hemat dengan Free Ongkir hingga 100%

5 Ciri Divan Nyaman Nggak Bikin Gampang Pegel-Pegel

5 Ciri Divan Nyaman Nggak Bikin Gampang Pegel-Pegel

Ditulis oleh Mei Anggraini

30 Sep 2025

Tidur nyenyak bukan cuma soal kasur empuk. Ada satu elemen yang sering disepelekan padahal punya peran besar, yaitu divan alias rangka tempat tidur. Banyak orang menganggap divan itu hanya sekadar penopang kasur, padahal kenyataannya lebih dari itu. Kalau salah pilih, divan bisa bikin kualitas tidur menurun, badan terasa kaku, bahkan gampang pegel-pegel ketika bangun.

Divan yang nyaman ibarat fondasi rumah, kalau kuat dan tepat maka semuanya jadi stabil. Nah, biar nggak salah beli, ada lima ciri divan yang benar-benar nyaman dan nggak bikin gampang pegel-pegel.

Kuat tapi Nggak Terlalu Keras

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kekuatan struktur divan. Divan yang baik harus bisa menopang kasur secara maksimal. Kalau strukturnya ringkih, kasur jadi cepat rusak dan tubuh kamu tidak mendapat dukungan yang pas. Namun kuat bukan berarti keras kaku. Divan yang terlalu keras bisa bikin kasur kehilangan fleksibilitas dalam mengikuti kontur tubuh. Akibatnya posisi tulang belakang jadi kurang ideal, otot punggung bekerja ekstra, dan hasilnya badan gampang pegal.

Pilihan terbaik adalah divan berbahan kokoh seperti kayu keras atau rangka besi berkualitas, tapi tetap memiliki desain yang bisa meredam getaran. Kombinasi ini bikin tidur lebih rileks tanpa rasa sakit di tubuh.

Tingginya Pas, Nggak Bikin Susah Naik Turun

Ciri divan nyaman berikutnya adalah tinggi yang proporsional. Bayangkan habis kerja seharian, badan capek, mau rebahan, ternyata divan terlalu rendah. Kamu harus membungkuk terlalu dalam setiap kali duduk atau bangun, yang lama-lama bisa bikin punggung sakit. Sebaliknya, kalau terlalu tinggi, lutut dan paha harus kerja ekstra buat naik turun kasur. Akibatnya otot jadi cepat lelah.

Idealnya tinggi divan ditambah kasur berada di kisaran 40–50 cm dari lantai. Ukuran ini pas buat duduk, berdiri, atau rebahan tanpa menguras tenaga. Selain lebih sehat buat tubuh, tinggi divan yang tepat juga bikin kamar terlihat lebih proporsional dan nyaman dipandang.

Ada Ventilasi Udara di Bawah Kasur

Divan yang nyaman biasanya dilengkapi sistem ventilasi. Bentuknya bisa berupa papan berongga atau model slatted, yaitu bilah kayu dengan jarak tertentu. Fungsi ventilasi ini penting karena menjaga sirkulasi udara di bawah kasur.

Kasur tanpa sirkulasi bisa lembap dan memicu jamur serta bakteri. Akibatnya kualitas tidur menurun, badan gampang gerah, bahkan bisa menimbulkan alergi. Dengan adanya ventilasi, kasur tetap segar, tidur lebih adem, dan tubuh bangun dengan rasa ringan, bukan pegal. Selain itu divan dengan ventilasi juga bikin kasur lebih awet sehingga kamu tidak perlu sering menggantinya.

Desain Ergonomis dan Stabil

Divan bukan hanya soal kuat, tapi juga harus ergonomis. Artinya, divan bisa mendistribusikan berat kasur dan tubuh secara merata. Divan yang stabil bikin kasur tidak gampang bergeser, apalagi goyang setiap kali kamu bergerak.

Tidur di tempat tidur yang bunyi kriyet-kriyet tiap kali geser posisi pasti terasa mengganggu. Itu tanda divan kurang stabil. Kalau hal ini terjadi terus-menerus, kualitas tidur akan terganggu dan tubuh jadi tidak segar saat bangun. Divan yang ergonomis juga biasanya didesain nyaman saat kamu duduk di tepinya. Jadi fungsinya bukan cuma buat rebahan, tapi juga mendukung ketika kamu duduk santai membaca buku atau sekadar main ponsel.

Material Pelapis Ramah Kulit dan Mudah Dibersihkan

Banyak divan modern dilapisi upholstery berupa kain, fabric, atau kulit sintetis. Pilihlah material yang ramah kulit. Kain kasar bisa bikin gesekan tidak nyaman, bahkan menyebabkan iritasi ringan. Selain itu divan yang gampang dibersihkan juga lebih sehat. Kalau material mudah menyerap debu atau kotoran, divan bisa jadi sarang alergi. Kondisi ini bikin tidur kurang nyaman dan badan gampang terasa capek.

Material pelapis yang tepat menjaga divan tetap bersih, sehat, dan nyaman digunakan dalam jangka panjang. Bonusnya, tampilan kamar juga jadi lebih estetik.

Kenapa Divan Penting Buat Kesehatan Tidur

Sering kali orang salah kaprah dengan menyalahkan kasur ketika bangun badan terasa pegal. Padahal divan punya peran besar juga. Kasur bagus tanpa divan yang tepat ibarat mesin mobil canggih tapi dipasang di rangka rapuh, hasilnya tetap tidak maksimal.

Divan yang benar bisa mendukung postur tubuh secara ideal, menjaga kasur tetap stabil, mengurangi risiko kelembapan berlebih, dan meningkatkan kenyamanan tidur. Dengan kombinasi kasur dan divan yang pas, tidur jadi lebih berkualitas, otot tidak gampang kaku, dan kamu bisa bangun dengan energi penuh.

Tips Tambahan Saat Memilih Divan

Beberapa hal sederhana bisa membantu kamu memilih divan yang tepat. Cobalah duduki atau rebahi divan sebelum beli untuk memastikan stabilitasnya. Sesuaikan ukuran divan dengan kasur supaya tidak ada bagian yang menggantung. Pilih desain minimalis kalau kamar kecil agar tidak makan tempat. Jangan lupa perhatikan garansi, karena divan berkualitas biasanya dilengkapi garansi rangka.

 

Divan yang nyaman itu kuncinya ada di lima hal: struktur kuat tapi tidak kaku, tinggi pas, ada ventilasi udara, desain ergonomis, dan material pelapis ramah kulit. Kalau lima ciri ini terpenuhi, tidur lebih nyenyak, badan lebih segar, dan pegel-pegel bisa diminimalisir. Jadi kalau kamu sedang mencari tempat tidur baru, jangan hanya fokus ke kasur. Ingat, divan yang tepat bisa jadi kunci utama tidur berkualitas setiap hari.

Tips & trik

5 Ciri Divan Nyaman Nggak Bikin Gampang Pegel-Pegel

Ditulis oleh Mei Anggraini

Terakhir diubah pada 30 Sep 2025

Tidur nyenyak bukan cuma soal kasur empuk. Ada satu elemen yang sering disepelekan padahal punya peran besar, yaitu divan alias rangka tempat tidur. Banyak orang menganggap divan itu hanya sekadar penopang kasur, padahal kenyataannya lebih dari itu. Kalau salah pilih, divan bisa bikin kualitas tidur menurun, badan terasa kaku, bahkan gampang pegel-pegel ketika bangun.

Divan yang nyaman ibarat fondasi rumah, kalau kuat dan tepat maka semuanya jadi stabil. Nah, biar nggak salah beli, ada lima ciri divan yang benar-benar nyaman dan nggak bikin gampang pegel-pegel.

Kuat tapi Nggak Terlalu Keras

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kekuatan struktur divan. Divan yang baik harus bisa menopang kasur secara maksimal. Kalau strukturnya ringkih, kasur jadi cepat rusak dan tubuh kamu tidak mendapat dukungan yang pas. Namun kuat bukan berarti keras kaku. Divan yang terlalu keras bisa bikin kasur kehilangan fleksibilitas dalam mengikuti kontur tubuh. Akibatnya posisi tulang belakang jadi kurang ideal, otot punggung bekerja ekstra, dan hasilnya badan gampang pegal.

Pilihan terbaik adalah divan berbahan kokoh seperti kayu keras atau rangka besi berkualitas, tapi tetap memiliki desain yang bisa meredam getaran. Kombinasi ini bikin tidur lebih rileks tanpa rasa sakit di tubuh.

Tingginya Pas, Nggak Bikin Susah Naik Turun

Ciri divan nyaman berikutnya adalah tinggi yang proporsional. Bayangkan habis kerja seharian, badan capek, mau rebahan, ternyata divan terlalu rendah. Kamu harus membungkuk terlalu dalam setiap kali duduk atau bangun, yang lama-lama bisa bikin punggung sakit. Sebaliknya, kalau terlalu tinggi, lutut dan paha harus kerja ekstra buat naik turun kasur. Akibatnya otot jadi cepat lelah.

Idealnya tinggi divan ditambah kasur berada di kisaran 40–50 cm dari lantai. Ukuran ini pas buat duduk, berdiri, atau rebahan tanpa menguras tenaga. Selain lebih sehat buat tubuh, tinggi divan yang tepat juga bikin kamar terlihat lebih proporsional dan nyaman dipandang.

Ada Ventilasi Udara di Bawah Kasur

Divan yang nyaman biasanya dilengkapi sistem ventilasi. Bentuknya bisa berupa papan berongga atau model slatted, yaitu bilah kayu dengan jarak tertentu. Fungsi ventilasi ini penting karena menjaga sirkulasi udara di bawah kasur.

Kasur tanpa sirkulasi bisa lembap dan memicu jamur serta bakteri. Akibatnya kualitas tidur menurun, badan gampang gerah, bahkan bisa menimbulkan alergi. Dengan adanya ventilasi, kasur tetap segar, tidur lebih adem, dan tubuh bangun dengan rasa ringan, bukan pegal. Selain itu divan dengan ventilasi juga bikin kasur lebih awet sehingga kamu tidak perlu sering menggantinya.

Desain Ergonomis dan Stabil

Divan bukan hanya soal kuat, tapi juga harus ergonomis. Artinya, divan bisa mendistribusikan berat kasur dan tubuh secara merata. Divan yang stabil bikin kasur tidak gampang bergeser, apalagi goyang setiap kali kamu bergerak.

Tidur di tempat tidur yang bunyi kriyet-kriyet tiap kali geser posisi pasti terasa mengganggu. Itu tanda divan kurang stabil. Kalau hal ini terjadi terus-menerus, kualitas tidur akan terganggu dan tubuh jadi tidak segar saat bangun. Divan yang ergonomis juga biasanya didesain nyaman saat kamu duduk di tepinya. Jadi fungsinya bukan cuma buat rebahan, tapi juga mendukung ketika kamu duduk santai membaca buku atau sekadar main ponsel.

Material Pelapis Ramah Kulit dan Mudah Dibersihkan

Banyak divan modern dilapisi upholstery berupa kain, fabric, atau kulit sintetis. Pilihlah material yang ramah kulit. Kain kasar bisa bikin gesekan tidak nyaman, bahkan menyebabkan iritasi ringan. Selain itu divan yang gampang dibersihkan juga lebih sehat. Kalau material mudah menyerap debu atau kotoran, divan bisa jadi sarang alergi. Kondisi ini bikin tidur kurang nyaman dan badan gampang terasa capek.

Material pelapis yang tepat menjaga divan tetap bersih, sehat, dan nyaman digunakan dalam jangka panjang. Bonusnya, tampilan kamar juga jadi lebih estetik.

Kenapa Divan Penting Buat Kesehatan Tidur

Sering kali orang salah kaprah dengan menyalahkan kasur ketika bangun badan terasa pegal. Padahal divan punya peran besar juga. Kasur bagus tanpa divan yang tepat ibarat mesin mobil canggih tapi dipasang di rangka rapuh, hasilnya tetap tidak maksimal.

Divan yang benar bisa mendukung postur tubuh secara ideal, menjaga kasur tetap stabil, mengurangi risiko kelembapan berlebih, dan meningkatkan kenyamanan tidur. Dengan kombinasi kasur dan divan yang pas, tidur jadi lebih berkualitas, otot tidak gampang kaku, dan kamu bisa bangun dengan energi penuh.

Tips Tambahan Saat Memilih Divan

Beberapa hal sederhana bisa membantu kamu memilih divan yang tepat. Cobalah duduki atau rebahi divan sebelum beli untuk memastikan stabilitasnya. Sesuaikan ukuran divan dengan kasur supaya tidak ada bagian yang menggantung. Pilih desain minimalis kalau kamar kecil agar tidak makan tempat. Jangan lupa perhatikan garansi, karena divan berkualitas biasanya dilengkapi garansi rangka.

 

Divan yang nyaman itu kuncinya ada di lima hal: struktur kuat tapi tidak kaku, tinggi pas, ada ventilasi udara, desain ergonomis, dan material pelapis ramah kulit. Kalau lima ciri ini terpenuhi, tidur lebih nyenyak, badan lebih segar, dan pegel-pegel bisa diminimalisir. Jadi kalau kamu sedang mencari tempat tidur baru, jangan hanya fokus ke kasur. Ingat, divan yang tepat bisa jadi kunci utama tidur berkualitas setiap hari.