Hello, world! This is a toast message.

Hai!

x

Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!

phone

Lebih hemat dengan Free Ongkir hingga 100%

5 Hal yang Buat Hunian Rumah Jadi Lebih Nyaman

5 Hal yang Buat Hunian Rumah Jadi Lebih Nyaman

Ditulis oleh Mei Anggraini

01 Okt 2025

Rumah sering disebut sebagai tempat paling aman dan nyaman untuk pulang setelah seharian beraktivitas. Tapi, kenyataannya nggak semua rumah otomatis terasa nyaman. Ada banyak faktor yang bikin sebuah hunian bisa memberikan rasa betah, tenang, dan bikin penghuninya merasa “this is home”. Kalau kamu lagi merancang, menata ulang, atau sekadar ingin bikin suasana rumah lebih enak ditempati, ada beberapa hal sederhana yang bisa jadi kuncinya. Berikut 5 hal penting yang bisa bikin hunian terasa jauh lebih nyaman.

1. Pencahayaan yang Pas

Pencahayaan adalah salah satu faktor terbesar yang menentukan suasana rumah. Bayangkan saja, rumah dengan pencahayaan minim pasti terasa pengap dan suram, sementara rumah dengan cahaya alami yang cukup langsung terasa segar dan hidup.
Coba maksimalkan sinar matahari dengan jendela besar, ventilasi, atau tirai tipis yang bisa tetap memberikan privasi tanpa menghalangi cahaya masuk. Untuk malam hari, gunakan lampu dengan warna hangat di area santai seperti ruang keluarga atau kamar tidur agar suasananya lebih rileks. Di sisi lain, area kerja atau dapur sebaiknya pakai cahaya putih yang lebih terang supaya aktivitas terasa lebih fokus.

Pencahayaan bukan cuma soal terang-gelap, tapi juga soal mood. Dengan pencahayaan yang pas, rumah akan terlihat lebih lapang dan atmosfernya pun lebih menyenangkan.

2. Sirkulasi Udara yang Baik

Nyaman bukan hanya tentang tampilan, tapi juga rasa. Udara segar yang bisa keluar masuk dengan lancar akan membuat rumah terasa adem tanpa perlu selalu mengandalkan AC. Ventilasi silang, jendela yang bisa dibuka lebar, atau bahkan tambahan exhaust fan bisa membantu menjaga sirkulasi udara tetap lancar.
Selain bikin ruangan nggak pengap, udara yang sehat juga baik untuk kesehatan penghuni rumah. Rumah yang lembap dan pengap biasanya lebih cepat memicu jamur, bau tak sedap, bahkan bisa bikin penghuni gampang sakit. Jadi, memastikan udara mengalir dengan baik itu investasi penting untuk kenyamanan jangka panjang.

3. Pemilihan Furniture yang Tepat

Furniture bukan hanya soal fungsi, tapi juga kenyamanan. Sofa yang empuk, kursi kerja ergonomis, tempat tidur dengan divan yang kokoh, hingga meja makan dengan ukuran pas bisa bikin rumah terasa lebih ramah untuk ditinggali.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah memilih furniture hanya karena modelnya bagus, tanpa mempertimbangkan kenyamanan atau ukuran ruangan. Akibatnya, ruangan jadi sempit, gerak jadi terbatas, dan akhirnya rumah terasa nggak enak dihuni.
Pilihlah furniture yang sesuai kebutuhan, ukurannya pas dengan luas ruangan, dan tetap mempertahankan estetika. Kalau bisa multifungsi, lebih bagus lagi—misalnya meja yang bisa jadi rak tambahan atau tempat tidur dengan laci penyimpanan. Selain praktis, rumah juga terasa lebih lega dan rapi.

4. Warna dan Dekorasi yang Menenangkan

Warna punya peran besar dalam membangun suasana hati penghuni rumah. Warna cerah seperti putih, krem, atau pastel bisa bikin ruangan terasa lapang dan adem. Sementara warna hangat seperti cokelat kayu atau terracotta memberi kesan hangat dan homey.
Selain itu, dekorasi juga penting untuk menciptakan karakter hunian. Tanaman hias kecil bisa bikin rumah terasa hidup dan segar, lukisan atau foto keluarga bisa menambah personal touch, dan karpet lembut bisa bikin ruangan makin cozy.
Intinya, pilih warna dan dekorasi yang sesuai dengan selera, tapi tetap seimbang. Jangan sampai dekorasi berlebihan malah bikin rumah terasa penuh dan sumpek.

5. Kebersihan dan Kerapian

Hal terakhir ini sering dianggap sepele, padahal justru paling menentukan: kebersihan. Rumah yang bersih otomatis terasa lebih nyaman, sehat, dan bikin betah. Bayangkan masuk ke kamar tidur dengan kasur rapi, lantai bersih, dan udara segar—rasanya pasti langsung rileks.
Tips sederhana untuk menjaga kenyamanan rumah lewat kebersihan adalah dengan punya kebiasaan membereskan sedikit demi sedikit setiap hari. Misalnya, langsung cuci piring setelah makan, lipat selimut setelah bangun tidur, atau sisihkan 10 menit sebelum tidur untuk merapikan barang-barang kecil. Dengan begitu, rumah nggak gampang berantakan dan suasana tetap terjaga.

 

Hunian nyaman itu bukan sekadar soal ukuran rumah atau mahalnya dekorasi, tapi bagaimana rumah bisa memenuhi kebutuhan dasar penghuninya: terang, sejuk, rapi, dan bikin hati tenang. Dengan pencahayaan yang pas, udara yang segar, furniture yang tepat, warna serta dekorasi yang mendukung, ditambah kebersihan yang terjaga, rumah sederhana sekalipun bisa jadi tempat ternyaman untuk pulang.

Pada akhirnya, kenyamanan rumah adalah tentang keseimbangan antara fungsi dan rasa. Kalau kamu berhasil menemukan kombinasi yang tepat, rumah akan selalu jadi tempat terbaik untuk beristirahat, berkumpul, dan membangun cerita bersama orang-orang tersayang.

 

Tips & trik

5 Hal yang Buat Hunian Rumah Jadi Lebih Nyaman

Ditulis oleh Mei Anggraini

Terakhir diubah pada 01 Okt 2025

Rumah sering disebut sebagai tempat paling aman dan nyaman untuk pulang setelah seharian beraktivitas. Tapi, kenyataannya nggak semua rumah otomatis terasa nyaman. Ada banyak faktor yang bikin sebuah hunian bisa memberikan rasa betah, tenang, dan bikin penghuninya merasa “this is home”. Kalau kamu lagi merancang, menata ulang, atau sekadar ingin bikin suasana rumah lebih enak ditempati, ada beberapa hal sederhana yang bisa jadi kuncinya. Berikut 5 hal penting yang bisa bikin hunian terasa jauh lebih nyaman.

1. Pencahayaan yang Pas

Pencahayaan adalah salah satu faktor terbesar yang menentukan suasana rumah. Bayangkan saja, rumah dengan pencahayaan minim pasti terasa pengap dan suram, sementara rumah dengan cahaya alami yang cukup langsung terasa segar dan hidup.
Coba maksimalkan sinar matahari dengan jendela besar, ventilasi, atau tirai tipis yang bisa tetap memberikan privasi tanpa menghalangi cahaya masuk. Untuk malam hari, gunakan lampu dengan warna hangat di area santai seperti ruang keluarga atau kamar tidur agar suasananya lebih rileks. Di sisi lain, area kerja atau dapur sebaiknya pakai cahaya putih yang lebih terang supaya aktivitas terasa lebih fokus.

Pencahayaan bukan cuma soal terang-gelap, tapi juga soal mood. Dengan pencahayaan yang pas, rumah akan terlihat lebih lapang dan atmosfernya pun lebih menyenangkan.

2. Sirkulasi Udara yang Baik

Nyaman bukan hanya tentang tampilan, tapi juga rasa. Udara segar yang bisa keluar masuk dengan lancar akan membuat rumah terasa adem tanpa perlu selalu mengandalkan AC. Ventilasi silang, jendela yang bisa dibuka lebar, atau bahkan tambahan exhaust fan bisa membantu menjaga sirkulasi udara tetap lancar.
Selain bikin ruangan nggak pengap, udara yang sehat juga baik untuk kesehatan penghuni rumah. Rumah yang lembap dan pengap biasanya lebih cepat memicu jamur, bau tak sedap, bahkan bisa bikin penghuni gampang sakit. Jadi, memastikan udara mengalir dengan baik itu investasi penting untuk kenyamanan jangka panjang.

3. Pemilihan Furniture yang Tepat

Furniture bukan hanya soal fungsi, tapi juga kenyamanan. Sofa yang empuk, kursi kerja ergonomis, tempat tidur dengan divan yang kokoh, hingga meja makan dengan ukuran pas bisa bikin rumah terasa lebih ramah untuk ditinggali.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah memilih furniture hanya karena modelnya bagus, tanpa mempertimbangkan kenyamanan atau ukuran ruangan. Akibatnya, ruangan jadi sempit, gerak jadi terbatas, dan akhirnya rumah terasa nggak enak dihuni.
Pilihlah furniture yang sesuai kebutuhan, ukurannya pas dengan luas ruangan, dan tetap mempertahankan estetika. Kalau bisa multifungsi, lebih bagus lagi—misalnya meja yang bisa jadi rak tambahan atau tempat tidur dengan laci penyimpanan. Selain praktis, rumah juga terasa lebih lega dan rapi.

4. Warna dan Dekorasi yang Menenangkan

Warna punya peran besar dalam membangun suasana hati penghuni rumah. Warna cerah seperti putih, krem, atau pastel bisa bikin ruangan terasa lapang dan adem. Sementara warna hangat seperti cokelat kayu atau terracotta memberi kesan hangat dan homey.
Selain itu, dekorasi juga penting untuk menciptakan karakter hunian. Tanaman hias kecil bisa bikin rumah terasa hidup dan segar, lukisan atau foto keluarga bisa menambah personal touch, dan karpet lembut bisa bikin ruangan makin cozy.
Intinya, pilih warna dan dekorasi yang sesuai dengan selera, tapi tetap seimbang. Jangan sampai dekorasi berlebihan malah bikin rumah terasa penuh dan sumpek.

5. Kebersihan dan Kerapian

Hal terakhir ini sering dianggap sepele, padahal justru paling menentukan: kebersihan. Rumah yang bersih otomatis terasa lebih nyaman, sehat, dan bikin betah. Bayangkan masuk ke kamar tidur dengan kasur rapi, lantai bersih, dan udara segar—rasanya pasti langsung rileks.
Tips sederhana untuk menjaga kenyamanan rumah lewat kebersihan adalah dengan punya kebiasaan membereskan sedikit demi sedikit setiap hari. Misalnya, langsung cuci piring setelah makan, lipat selimut setelah bangun tidur, atau sisihkan 10 menit sebelum tidur untuk merapikan barang-barang kecil. Dengan begitu, rumah nggak gampang berantakan dan suasana tetap terjaga.

 

Hunian nyaman itu bukan sekadar soal ukuran rumah atau mahalnya dekorasi, tapi bagaimana rumah bisa memenuhi kebutuhan dasar penghuninya: terang, sejuk, rapi, dan bikin hati tenang. Dengan pencahayaan yang pas, udara yang segar, furniture yang tepat, warna serta dekorasi yang mendukung, ditambah kebersihan yang terjaga, rumah sederhana sekalipun bisa jadi tempat ternyaman untuk pulang.

Pada akhirnya, kenyamanan rumah adalah tentang keseimbangan antara fungsi dan rasa. Kalau kamu berhasil menemukan kombinasi yang tepat, rumah akan selalu jadi tempat terbaik untuk beristirahat, berkumpul, dan membangun cerita bersama orang-orang tersayang.