Hello, world! This is a toast message.

Hai!

x

Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!

phone

Lebih hemat dengan Free Ongkir hingga 100%

5 Jenis Bahan Finishing Furniture Yang Paling Laris Tahun Ini
Rekomendasi

5 Jenis Bahan Finishing Furniture Yang Paling Laris Tahun Ini

Ditulis oleh Mei Anggraini

26 Mei 2025

Dalam bidang furnitur, finishing adalah elemen krusial yang sering kali luput dari perhatian. Padahal, meski tidak selalu terlihat jelas, finishing adalah yang menentukan tampilan akhir sekaligus ketahanan sebuah produk. Tanpa finishing yang tepat, kayu bisa cepat kusam, retak, atau bahkan rusak karena kelembapan dan jamur.

Finishing adalah lapisan pelindung sekaligus pemanis. Ia bukan hanya tentang mengkilap atau doff, tetapi tentang bagaimana sebuah furnitur bisa tampil sesuai karakter yang diinginkan apakah terlihat elegan, natural, klasik, atau modern. Yuk, kita kenali beberapa jenis bahan finishing furniture yang umum digunakan agar kamu bisa memilih dengan lebih cermat.

 

Melamin

Melamin sering digunakan untuk furnitur yang diproduksi secara massal. Lapisan ini memberikan hasil akhir yang halus dan merata, baik dalam tampilan matte maupun glossy. Daya tarik utamanya terletak pada efisiensi dan kemudahan dalam aplikasi.

Secara fungsi, melamin cukup tahan terhadap panas dan goresan ringan. Itu sebabnya bahan ini cocok untuk lemari pakaian, rak buku, atau meja belajar yang digunakan sehari-hari. Namun, kekurangannya adalah ketahanan terhadap air yang rendah dan perbaikannya agak sulit jika sudah rusak. Meski begitu, untuk kebutuhan fungsional dengan anggaran efisien, melamin masih jadi pilihan yang cukup populer.

 

Lacquer

Lacquer memberikan hasil akhir yang mengilap dan elegan. Selain membuat kayu tampak mewah, bahan ini juga membentuk lapisan pelindung yang kuat terhadap air dan jamur. Lacquer sangat ideal untuk furnitur dengan nilai estetika tinggi seperti credenza atau meja tamu.

Yang menarik, lacquer tak hanya tersedia dalam versi glossy. Versi matte-nya cocok untuk gaya interior yang lebih tenang dan modern. Tapi proses aplikasinya tidak bisa sembarangan butuh ruangan dengan ventilasi baik dan tangan profesional, karena aroma dan bahan kimianya cukup kuat.

 

Vernis

Untuk kamu yang menyukai tampilan kayu alami, vernis adalah finishing yang ideal. Ia melapisi kayu tanpa menutupi seratnya, sehingga keindahan alami tetap terlihat. Vernis juga melindungi permukaan dari kelembapan dan paparan sinar matahari ringan.

Vernis cocok digunakan pada kayu solid seperti jati dan mahoni. Biasanya dipilih untuk furnitur berdesain klasik, etnik, atau rustic. Hasil akhirnya bisa bervariasi dari glossy, satin, hingga doff—dan semuanya mampu menonjolkan kehangatan material kayu. Kekurangannya, vernis membutuhkan waktu pengeringan lebih lama dan pemeliharaan berkala agar tampilannya tetap prima.

 

Duco

Duco menghasilkan warna solid yang rata, tanpa memperlihatkan serat kayu. Hasil akhirnya sangat cocok untuk gaya minimalis, modern, atau industrial. Finishing ini juga dikenal karena daya tahannya yang baik serta mudah dibersihkan.

Duco bisa diaplikasikan ke berbagai jenis bahan, termasuk kayu, MDF, dan logam. Proses aplikasinya memang lebih rumit dan memakan waktu, tetapi hasil akhirnya sangat bersih dan profesional. Karena kualitasnya yang tinggi, finishing duco biasa digunakan untuk furnitur-furnitur unggulan seperti kabinet, meja rias, atau lemari display.

 

Oil Finish

Oil finish adalah pilihan terbaik untuk kamu yang ingin mempertahankan kesan kayu yang paling alami. Minyak seperti teak oil atau linseed oil meresap ke dalam kayu tanpa membentuk lapisan film, sehingga permukaan tetap terasa seperti kayu asli.

Keunggulannya adalah tampilan yang hangat, mudah diaplikasikan, dan cenderung ramah lingkungan. Namun, perlindungan yang diberikan tidak sekuat bahan lain, sehingga perlu perawatan rutin seperti pengolesan ulang secara berkala. Oil finish sering dipilih untuk furniture outdoor, dekorasi rustic, atau interior bergaya Japandi.

 

Setiap bahan finishing punya karakter unik. Tidak ada yang benar-benar "terbaik," karena semuanya kembali ke konteks: untuk apa furniture tersebut digunakan, di mana ia akan diletakkan, dan seperti apa nuansa yang ingin ditampilkan.

Melamin cocok untuk penggunaan praktis dan ekonomis. Lacquer dan duco unggul dalam tampilan dan daya tahan. Vernis menonjolkan keindahan kayu alami. Sedangkan oil finish memberikan sentuhan paling jujur dari sebuah kayu tanpa banyak basa-basi.

Finishing adalah bagian akhir dari proses produksi furniture, tapi dampaknya sangat menentukan. Dengan memahami jenis-jenis bahan finishing, kamu bisa lebih bijak memilih furniture yang tidak hanya cantik, tapi juga tahan lama dan sesuai dengan gaya hidupmu.

 

Rekomendasi

5 Jenis Bahan Finishing Furniture Yang Paling Laris Tahun Ini

Ditulis oleh Mei Anggraini

Terakhir diubah pada 26 Mei 2025

Dalam bidang furnitur, finishing adalah elemen krusial yang sering kali luput dari perhatian. Padahal, meski tidak selalu terlihat jelas, finishing adalah yang menentukan tampilan akhir sekaligus ketahanan sebuah produk. Tanpa finishing yang tepat, kayu bisa cepat kusam, retak, atau bahkan rusak karena kelembapan dan jamur.

Finishing adalah lapisan pelindung sekaligus pemanis. Ia bukan hanya tentang mengkilap atau doff, tetapi tentang bagaimana sebuah furnitur bisa tampil sesuai karakter yang diinginkan apakah terlihat elegan, natural, klasik, atau modern. Yuk, kita kenali beberapa jenis bahan finishing furniture yang umum digunakan agar kamu bisa memilih dengan lebih cermat.

 

Melamin

Melamin sering digunakan untuk furnitur yang diproduksi secara massal. Lapisan ini memberikan hasil akhir yang halus dan merata, baik dalam tampilan matte maupun glossy. Daya tarik utamanya terletak pada efisiensi dan kemudahan dalam aplikasi.

Secara fungsi, melamin cukup tahan terhadap panas dan goresan ringan. Itu sebabnya bahan ini cocok untuk lemari pakaian, rak buku, atau meja belajar yang digunakan sehari-hari. Namun, kekurangannya adalah ketahanan terhadap air yang rendah dan perbaikannya agak sulit jika sudah rusak. Meski begitu, untuk kebutuhan fungsional dengan anggaran efisien, melamin masih jadi pilihan yang cukup populer.

 

Lacquer

Lacquer memberikan hasil akhir yang mengilap dan elegan. Selain membuat kayu tampak mewah, bahan ini juga membentuk lapisan pelindung yang kuat terhadap air dan jamur. Lacquer sangat ideal untuk furnitur dengan nilai estetika tinggi seperti credenza atau meja tamu.

Yang menarik, lacquer tak hanya tersedia dalam versi glossy. Versi matte-nya cocok untuk gaya interior yang lebih tenang dan modern. Tapi proses aplikasinya tidak bisa sembarangan butuh ruangan dengan ventilasi baik dan tangan profesional, karena aroma dan bahan kimianya cukup kuat.

 

Vernis

Untuk kamu yang menyukai tampilan kayu alami, vernis adalah finishing yang ideal. Ia melapisi kayu tanpa menutupi seratnya, sehingga keindahan alami tetap terlihat. Vernis juga melindungi permukaan dari kelembapan dan paparan sinar matahari ringan.

Vernis cocok digunakan pada kayu solid seperti jati dan mahoni. Biasanya dipilih untuk furnitur berdesain klasik, etnik, atau rustic. Hasil akhirnya bisa bervariasi dari glossy, satin, hingga doff—dan semuanya mampu menonjolkan kehangatan material kayu. Kekurangannya, vernis membutuhkan waktu pengeringan lebih lama dan pemeliharaan berkala agar tampilannya tetap prima.

 

Duco

Duco menghasilkan warna solid yang rata, tanpa memperlihatkan serat kayu. Hasil akhirnya sangat cocok untuk gaya minimalis, modern, atau industrial. Finishing ini juga dikenal karena daya tahannya yang baik serta mudah dibersihkan.

Duco bisa diaplikasikan ke berbagai jenis bahan, termasuk kayu, MDF, dan logam. Proses aplikasinya memang lebih rumit dan memakan waktu, tetapi hasil akhirnya sangat bersih dan profesional. Karena kualitasnya yang tinggi, finishing duco biasa digunakan untuk furnitur-furnitur unggulan seperti kabinet, meja rias, atau lemari display.

 

Oil Finish

Oil finish adalah pilihan terbaik untuk kamu yang ingin mempertahankan kesan kayu yang paling alami. Minyak seperti teak oil atau linseed oil meresap ke dalam kayu tanpa membentuk lapisan film, sehingga permukaan tetap terasa seperti kayu asli.

Keunggulannya adalah tampilan yang hangat, mudah diaplikasikan, dan cenderung ramah lingkungan. Namun, perlindungan yang diberikan tidak sekuat bahan lain, sehingga perlu perawatan rutin seperti pengolesan ulang secara berkala. Oil finish sering dipilih untuk furniture outdoor, dekorasi rustic, atau interior bergaya Japandi.

 

Setiap bahan finishing punya karakter unik. Tidak ada yang benar-benar "terbaik," karena semuanya kembali ke konteks: untuk apa furniture tersebut digunakan, di mana ia akan diletakkan, dan seperti apa nuansa yang ingin ditampilkan.

Melamin cocok untuk penggunaan praktis dan ekonomis. Lacquer dan duco unggul dalam tampilan dan daya tahan. Vernis menonjolkan keindahan kayu alami. Sedangkan oil finish memberikan sentuhan paling jujur dari sebuah kayu tanpa banyak basa-basi.

Finishing adalah bagian akhir dari proses produksi furniture, tapi dampaknya sangat menentukan. Dengan memahami jenis-jenis bahan finishing, kamu bisa lebih bijak memilih furniture yang tidak hanya cantik, tapi juga tahan lama dan sesuai dengan gaya hidupmu.