Hello, world! This is a toast message.

Hai!

x

Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!

phone

Lebih hemat dengan Free Ongkir hingga 100%

5 Tanda Furniture yang Kamu Beli Awet Hingga Belasan Tahun

5 Tanda Furniture yang Kamu Beli Awet Hingga Belasan Tahun

Ditulis oleh Mei Anggraini

26 Sep 2025

Banyak orang jatuh cinta pada furniture hanya karena desainnya cantik atau warnanya cocok dengan interior rumah. Tapi setelah beberapa tahun, barulah terasa kalau pilihannya kurang tepat. Muncul masalah baru seperti laci mulai seret, pintu lemari miring, atau finishing-nya cepat kusam. Sayang sekali, padahal niat awalnya ingin punya furniture yang bisa dipakai jangka panjang.

Di sisi lain, ada juga furniture yang kelihatannya sederhana, tapi justru bisa bertahan belasan tahun, bahkan diwariskan ke generasi berikutnya. Rahasianya ada pada detail kecil yang sering luput diperhatikan saat membeli.

Kalau kamu sedang mencari furniture baru, kenali dulu lima tanda penting berikut ini. Meski terlihat sepele, justru inilah indikator bahwa barang pilihanmu bisa awet hingga belasan tahun.

 

1. Bahan Utama Padat dan Berkualitas

Kekuatan furniture dimulai dari materialnya. Solid wood seperti jati, mahoni, atau oak sudah terkenal awet karena seratnya padat dan tahan lama. Namun, furniture berbahan engineering wood seperti particle board atau MDF pun bisa tahan lama asalkan kualitasnya premium dan dilapisi finishing pelindung.

Cara mudah mengecek kualitas bahan adalah dengan merasakan bobotnya. Furniture yang lebih padat umumnya lebih kuat. Selain itu, permukaan material yang halus dan rapi tanpa serat kasar juga menunjukkan kualitas yang baik. Jika bahannya kokoh sejak awal, besar kemungkinan furniture akan tetap stabil walau dipakai bertahun-tahun.

 

2. Sambungan Rapi dan Kuat

Rangka furniture ibarat tulang pada tubuh manusia. Kalau sambungannya lemah, cepat atau lambat furniture akan goyah. Banyak produk murah masih mengandalkan lem atau paku seadanya, sehingga tidak tahan lama.

Furniture berkualitas biasanya menggunakan sambungan kokoh seperti dovetail atau mortise-tenon. Jika memakai sekrup atau baut, pemasangannya presisi dan tidak longgar. Kamu bisa mengecek bagian bawah atau dalam furniture: sambungan yang rapi tanpa celah besar menandakan konstruksi kuat. Inilah yang membuatnya bisa bertahan belasan tahun tanpa mudah reyot.

 

3. Finishing Halus dan Merata

Finishing bukan sekadar pemanis tampilan. Lapisan ini berfungsi melindungi kayu atau board dari kelembapan, goresan, hingga jamur.

Tanda finishing yang baik bisa dirasakan langsung saat disentuh. Permukaan halus, rata, dan tidak bergelombang berarti pengerjaannya rapi. Sebaliknya, jika terasa kasar atau catnya mudah terkelupas, kemungkinan besar furniture tersebut tidak akan bertahan lama.

Dengan finishing berkualitas, furniture tetap terlihat elegan meski usianya sudah bertahun-tahun. Warna tidak cepat pudar, dan lapisan pelindungnya menjaga material tetap awet.

 

4. Hardware Solid dan Nyaman Digunakan

Bagian kecil seperti engsel, rel laci, atau handle sering kali luput dari perhatian, padahal komponen inilah yang paling sering dipakai setiap hari.

Furniture awet biasanya memakai hardware berbahan baja atau besi kuat, bukan plastik tipis. Engsel soft-close membuat pintu lemari menutup mulus, rel laci baja memungkinkan tarikan lebih ringan tanpa macet, dan handle kokoh memberi rasa mantap saat digunakan.

Detail kecil ini menentukan kenyamanan sekaligus umur furniture. Bayangkan kalau laci sudah macet dalam waktu singkat pasti bikin jengkel setiap hari.

 

5. Desain Fungsional dan Timeless

Selain kekuatan material, umur panjang furniture juga dipengaruhi desainnya. Model yang terlalu unik atau mengikuti tren tertentu sering kali cepat membosankan. Akibatnya, meski masih bagus, kamu jadi ingin mengganti karena sudah terasa ketinggalan zaman.

Furniture yang benar-benar awet biasanya punya desain fungsional, sederhana, dan timeless. Contohnya meja kerja dengan permukaan luas dan laci serbaguna, atau lemari pakaian dengan kombinasi rak dan gantungan. Model seperti ini fleksibel dipadukan dengan berbagai gaya interior, sehingga tetap relevan meski tren berganti.

 

Memilih furniture bukan hanya soal estetika, tapi juga investasi jangka panjang. Detail kecil seperti bahan kokoh, sambungan kuat, finishing halus, hardware solid, dan desain timeless bisa jadi penentu apakah furniture bertahan sebentar atau hingga belasan tahun.

Jadi, sebelum membeli, perhatikan baik-baik detailnya. Keputusan kecil saat memilih bisa membuat perbedaan besar dalam daya tahan furniture di rumahmu. Kalau kamu sedang mencari furniture awet yang menggunakan desain minimalis dan cantik, kamu berada di tempat yang tepat! Ilena me

Tips & trik

5 Tanda Furniture yang Kamu Beli Awet Hingga Belasan Tahun

Ditulis oleh Mei Anggraini

Terakhir diubah pada 26 Sep 2025

Banyak orang jatuh cinta pada furniture hanya karena desainnya cantik atau warnanya cocok dengan interior rumah. Tapi setelah beberapa tahun, barulah terasa kalau pilihannya kurang tepat. Muncul masalah baru seperti laci mulai seret, pintu lemari miring, atau finishing-nya cepat kusam. Sayang sekali, padahal niat awalnya ingin punya furniture yang bisa dipakai jangka panjang.

Di sisi lain, ada juga furniture yang kelihatannya sederhana, tapi justru bisa bertahan belasan tahun, bahkan diwariskan ke generasi berikutnya. Rahasianya ada pada detail kecil yang sering luput diperhatikan saat membeli.

Kalau kamu sedang mencari furniture baru, kenali dulu lima tanda penting berikut ini. Meski terlihat sepele, justru inilah indikator bahwa barang pilihanmu bisa awet hingga belasan tahun.

 

1. Bahan Utama Padat dan Berkualitas

Kekuatan furniture dimulai dari materialnya. Solid wood seperti jati, mahoni, atau oak sudah terkenal awet karena seratnya padat dan tahan lama. Namun, furniture berbahan engineering wood seperti particle board atau MDF pun bisa tahan lama asalkan kualitasnya premium dan dilapisi finishing pelindung.

Cara mudah mengecek kualitas bahan adalah dengan merasakan bobotnya. Furniture yang lebih padat umumnya lebih kuat. Selain itu, permukaan material yang halus dan rapi tanpa serat kasar juga menunjukkan kualitas yang baik. Jika bahannya kokoh sejak awal, besar kemungkinan furniture akan tetap stabil walau dipakai bertahun-tahun.

 

2. Sambungan Rapi dan Kuat

Rangka furniture ibarat tulang pada tubuh manusia. Kalau sambungannya lemah, cepat atau lambat furniture akan goyah. Banyak produk murah masih mengandalkan lem atau paku seadanya, sehingga tidak tahan lama.

Furniture berkualitas biasanya menggunakan sambungan kokoh seperti dovetail atau mortise-tenon. Jika memakai sekrup atau baut, pemasangannya presisi dan tidak longgar. Kamu bisa mengecek bagian bawah atau dalam furniture: sambungan yang rapi tanpa celah besar menandakan konstruksi kuat. Inilah yang membuatnya bisa bertahan belasan tahun tanpa mudah reyot.

 

3. Finishing Halus dan Merata

Finishing bukan sekadar pemanis tampilan. Lapisan ini berfungsi melindungi kayu atau board dari kelembapan, goresan, hingga jamur.

Tanda finishing yang baik bisa dirasakan langsung saat disentuh. Permukaan halus, rata, dan tidak bergelombang berarti pengerjaannya rapi. Sebaliknya, jika terasa kasar atau catnya mudah terkelupas, kemungkinan besar furniture tersebut tidak akan bertahan lama.

Dengan finishing berkualitas, furniture tetap terlihat elegan meski usianya sudah bertahun-tahun. Warna tidak cepat pudar, dan lapisan pelindungnya menjaga material tetap awet.

 

4. Hardware Solid dan Nyaman Digunakan

Bagian kecil seperti engsel, rel laci, atau handle sering kali luput dari perhatian, padahal komponen inilah yang paling sering dipakai setiap hari.

Furniture awet biasanya memakai hardware berbahan baja atau besi kuat, bukan plastik tipis. Engsel soft-close membuat pintu lemari menutup mulus, rel laci baja memungkinkan tarikan lebih ringan tanpa macet, dan handle kokoh memberi rasa mantap saat digunakan.

Detail kecil ini menentukan kenyamanan sekaligus umur furniture. Bayangkan kalau laci sudah macet dalam waktu singkat pasti bikin jengkel setiap hari.

 

5. Desain Fungsional dan Timeless

Selain kekuatan material, umur panjang furniture juga dipengaruhi desainnya. Model yang terlalu unik atau mengikuti tren tertentu sering kali cepat membosankan. Akibatnya, meski masih bagus, kamu jadi ingin mengganti karena sudah terasa ketinggalan zaman.

Furniture yang benar-benar awet biasanya punya desain fungsional, sederhana, dan timeless. Contohnya meja kerja dengan permukaan luas dan laci serbaguna, atau lemari pakaian dengan kombinasi rak dan gantungan. Model seperti ini fleksibel dipadukan dengan berbagai gaya interior, sehingga tetap relevan meski tren berganti.

 

Memilih furniture bukan hanya soal estetika, tapi juga investasi jangka panjang. Detail kecil seperti bahan kokoh, sambungan kuat, finishing halus, hardware solid, dan desain timeless bisa jadi penentu apakah furniture bertahan sebentar atau hingga belasan tahun.

Jadi, sebelum membeli, perhatikan baik-baik detailnya. Keputusan kecil saat memilih bisa membuat perbedaan besar dalam daya tahan furniture di rumahmu. Kalau kamu sedang mencari furniture awet yang menggunakan desain minimalis dan cantik, kamu berada di tempat yang tepat! Ilena me