Hello, world! This is a toast message.
Hai!
x
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!
Lebih hemat dengan Free Ongkir hingga 100%
Ditulis oleh Mei Anggraini
Terakhir diubah pada 11 Sep 2025
Kamar anak laki-laki bukan sekadar tempat tidur, tapi juga ruang untuk bermain, belajar, dan mengekspresikan diri. Karena itu, menata interiornya perlu perhatian khusus agar nyaman, fungsional, sekaligus mencerminkan karakter si kecil. Banyak orang tua sering bingung bagaimana menciptakan kamar yang rapi, seru, dan tetap sesuai kebutuhan anak. Padahal, kuncinya ada pada pemilihan konsep, warna, furnitur, hingga detail kecil yang bisa bikin kamar lebih hidup.
Mari kita bahas langkah-langkah seru dan inspiratif dalam menata kamar anak laki-laki.
Setiap anak pasti punya kesukaan tertentu, entah itu mobil, olahraga, luar angkasa, hewan, atau karakter favorit dari film dan kartun. Tema ini bisa jadi dasar untuk menata kamar. Misalnya, kalau anak suka pesawat, kamar bisa dihiasi dengan wallpaper awan, tempat tidur berbentuk pesawat, atau dekorasi gantung berbentuk helikopter. Kalau lebih suka sepak bola, pilih sprei dengan motif bola, poster tim favorit, atau rak pajangan untuk koleksi miniatur. Tema ini akan membuat anak merasa lebih betah dan punya ruang yang mencerminkan dirinya.
Warna berpengaruh besar pada suasana kamar. Untuk anak laki-laki, pilihan populer biasanya biru, hijau, abu-abu, atau kombinasi netral dengan sentuhan warna cerah. Tapi jangan terjebak pada stereotip biru saja. Warna kuning lembut bisa memberi kesan ceria, hijau menenangkan, sementara oranye memberikan energi positif. Jika ingin aman, pilih cat dinding netral seperti putih atau abu muda, lalu tambahkan aksen warna melalui perabot, karpet, atau dekorasi. Dengan begitu, ketika anak tumbuh dan seleranya berubah, kamar lebih mudah disesuaikan.
Ruang kamar anak sering kali terbatas, jadi furnitur multifungsi adalah penyelamat. Misalnya, tempat tidur dengan laci di bawahnya bisa dipakai menyimpan mainan atau baju. Meja belajar bisa digabung dengan rak buku agar hemat tempat. Bahkan ada desain tempat tidur tingkat yang bagian bawahnya bisa jadi area belajar atau bermain. Furnitur seperti ini membantu kamar tetap rapi dan fungsional tanpa mengorbankan ruang gerak anak.
Selain tidur dan bermain, anak juga butuh area belajar. Pilih meja belajar dengan ukuran sesuai tinggi anak agar ia nyaman duduk lama. Posisikan meja dekat jendela supaya mendapat cahaya alami. Lengkapi dengan kursi ergonomis, lampu meja, dan rak buku agar peralatan sekolah tersusun rapi. Jika ruang terbatas, gunakan meja lipat atau meja sudut yang lebih hemat tempat. Area belajar yang menyenangkan bisa membantu anak lebih fokus dan bersemangat mengerjakan PR.
Kamar yang terang terasa lebih luas dan segar. Upayakan cahaya alami masuk dengan jendela besar atau tirai tipis. Untuk pencahayaan buatan, gunakan kombinasi lampu utama di plafon, lampu meja belajar, dan lampu tidur yang lembut. Anak-anak biasanya suka suasana hangat, jadi pilih lampu dengan cahaya kekuningan untuk malam hari agar lebih menenangkan. Jika ingin menambahkan kesan playful, lampu dekoratif berbentuk bintang, bulan, atau karakter favorit bisa jadi pilihan seru.
Kamar anak laki-laki biasanya penuh energi. Sediakan sudut khusus untuk bermain, entah itu karpet empuk, bean bag, atau rak untuk menyimpan lego dan mainan. Jika kamar cukup luas, tambahkan papan tulis kecil untuk menggambar atau menulis. Ruang bermain ini tidak hanya bikin anak lebih kreatif, tapi juga mengajarkan tanggung jawab untuk membereskan mainannya sendiri setelah selesai.
Kamar akan terasa lebih hidup jika ada sentuhan personal. Misalnya, pajang hasil karya gambar anak di dinding, letakkan foto keluarga, atau koleksi mainan yang ia banggakan. Bisa juga menambahkan nama anak dalam bentuk huruf kayu di dinding atau pintu kamar. Sentuhan kecil ini membuat anak merasa kamarnya benar-benar miliknya, bukan sekadar ruang yang ditentukan orang tua.
Selain cantik dan fungsional, keamanan tetap nomor satu. Hindari furnitur dengan sudut tajam, pilih material yang aman, dan pastikan kabel listrik tertata rapi. Jika tempat tidur bertingkat, pastikan ada pagar pengaman. Gunakan cat non-toxic agar aman untuk pernapasan anak. Dengan begitu, anak bisa bebas beraktivitas tanpa membuat orang tua was-was.
Hal paling penting adalah libatkan anak dalam proses menata kamar. Biarkan ia memilih warna sprei, motif tirai, atau posisi mainan. Dengan cara ini, anak akan merasa dihargai dan lebih betah di kamarnya. Selain itu, melibatkan anak juga bisa melatih rasa tanggung jawab untuk menjaga kerapian ruangannya sendiri.
Menata kamar anak laki-laki bukan soal mengikuti tren, tapi bagaimana menciptakan ruang yang nyaman, fungsional, aman, dan mencerminkan karakter si kecil. Dengan memilih tema yang sesuai, furnitur multifungsi, pencahayaan yang baik, serta menambahkan sentuhan personal, kamar anak bisa jadi tempat favorit untuk beristirahat, belajar, dan bermain. Yang terpenting, jangan lupa selalu mengajak anak ikut berpartisipasi, karena kamar terbaik adalah kamar yang bisa membuat penghuninya merasa “ini ruanganku.”
11 Sep 2025
9 Langkah Mudah Menata Interior di Kamar Anak Laki-Laki
08 Sep 2025
Lapisan Laminasi Veneer yang Paling Awet dan Tahan Lama
26 Jul 2025
Furniture Kayu Berjamur? Ternyata Ini Penyebabnya
23 Jul 2025
Karakteristik Rumah Industrial Yang Anti-Mainstream Banget!
17 Jul 2025
6 Ciri Khas Furniture Retro, Gaya Klasik yang Tak Pernah Mati
14 Jul 2025
Penyakit Furniture Kayu yang Sering Ditemui dan Solusinya
9 Langkah Mudah Menata Interior di Kamar Anak Laki-Laki
Lapisan Laminasi Veneer yang Paling Awet dan Tahan Lama
Furniture Kayu Berjamur? Ternyata Ini Penyebabnya
Karakteristik Rumah Industrial Yang Anti-Mainstream Banget!
6 Ciri Khas Furniture Retro, Gaya Klasik yang Tak Pernah Mati
Penyakit Furniture Kayu yang Sering Ditemui dan Solusinya