Hello, world! This is a toast message.

Hai!

x

Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!

phone

Lebih hemat dengan Free Ongkir hingga 100%

Cara Menata Furniture di Ruang Tamu dan Ruang Keluarga Tanpa Sekat
Tips & trik

Cara Menata Furniture di Ruang Tamu dan Ruang Keluarga Tanpa Sekat

Ditulis oleh Mei Anggraini

26 Mei 2025

Ruang tamu dan ruang keluarga yang menyatu tanpa sekat kini jadi pilihan banyak rumah modern. Selain membuat rumah terasa lebih luas, konsep ini juga memberi kesan terbuka dan mengalir. Tapi justru karena tidak ada pembatas fisik, tantangannya terletak pada cara menata furniture agar fungsi kedua area tetap terasa berbeda, tanpa membuat ruangan jadi kacau atau sumpek.

Menata ruang tamu dan ruang keluarga tanpa sekat butuh strategi yang cerdas. Kamu harus bisa menciptakan dua area yang tetap terasa nyaman dan estetik, meski berada dalam satu ruangan besar. Berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk menciptakan pembagian ruang yang fungsional tapi tetap terasa menyatu secara visual.

 

Gunakan Penataan Furniture Sebagai Pembatas Visual

Salah satu cara paling efektif untuk membedakan ruang tamu dan ruang keluarga adalah melalui penataan furniture. Misalnya, kamu bisa menempatkan sofa dengan posisi membelakangi ruang tamu. Secara otomatis, ini menciptakan “dinding imajiner” yang memisahkan area santai keluarga dari tempat menyambut tamu.

Trik ini tidak hanya membantu memberi batas, tapi juga menjaga alur sirkulasi di dalam ruangan tetap lancar. Pastikan juga bahwa penempatan furniture tidak menghalangi jalur masuk atau membuat ruang terasa sempit.

 

Ciptakan Zona Lewat Permadani

Permadani atau karpet bisa menjadi alat visual yang kuat untuk menandai fungsi ruangan. Gunakan karpet berbeda di area tamu dan keluarga untuk menandai zona masing-masing. Misalnya, ruang tamu bisa memakai karpet dengan motif elegan dan warna netral, sedangkan ruang keluarga bisa memakai karpet yang lebih lembut dan cozy, cocok untuk duduk santai atau bermain bersama anak.

Selain memperjelas pembagian ruang, penggunaan karpet juga menambah lapisan tekstur dan kehangatan pada interior secara keseluruhan.

 

Bermain dengan Pencahayaan

Pencahayaan juga bisa membantu memisahkan fungsi ruang tanpa perlu membuat sekat. Lampu gantung yang elegan bisa difokuskan di area ruang tamu, sementara lampu lantai atau lampu meja yang lebih santai bisa digunakan di ruang keluarga. Perbedaan nuansa cahaya ini akan membuat masing-masing area terasa punya atmosfer sendiri, meskipun berada dalam satu area terbuka.

Kombinasi pencahayaan fungsional dan dekoratif bisa memberi kesan dinamis tanpa mengganggu harmoni keseluruhan ruangan.

 

Pilih Gaya Dekorasi yang Serasi tapi Tidak Sama Persis

Agar kedua area terasa menyatu, pilihlah elemen dekorasi dengan palet warna dan gaya yang senada. Misalnya, jika ruang tamu menggunakan warna krem dan elemen kayu, ruang keluarga bisa memakai warna serupa namun dengan tekstur atau motif berbeda. Hal ini akan menciptakan kesinambungan visual, sekaligus memberi identitas tersendiri bagi masing-masing area.

Gunakan cushion, vas, artwork, atau rak buku untuk memperkuat karakter tiap area, tanpa membuatnya terkesan bertabrakan.

 

Manfaatkan Furniture Multifungsi

Jika kamu punya ruang terbatas, gunakan furniture yang bisa melayani dua fungsi sekaligus. Misalnya, credenza yang digunakan sebagai pemisah ruang sekaligus tempat penyimpanan, atau meja kopi yang bisa bergeser untuk kebutuhan tamu maupun keluarga. Dengan memilih furniture yang cerdas, kamu bisa menjaga ruang tetap lapang tanpa kehilangan fungsi penting.

Furniture multifungsi juga memberi fleksibilitas saat kamu ingin mengubah layout ruangan, terutama saat ada acara atau kumpul keluarga besar.

 

Ruang tamu dan ruang keluarga yang menyatu tanpa sekat bukan berarti harus disamakan fungsinya. Justru tantangannya adalah bagaimana menciptakan dua suasana berbeda dalam satu ruang yang harmonis. Kuncinya terletak pada zonasi visual yang cermat, pemilihan furniture yang tepat, serta sentuhan dekorasi yang menyatukan tanpa membuatnya membosankan.

Dengan penataan yang cerdas, kamu bisa menikmati dua area penting ini dalam satu kesatuan ruang yang fungsional, estetis, dan tentu saja nyaman untuk semua orang.

 

Tips & trik

Cara Menata Furniture di Ruang Tamu dan Ruang Keluarga Tanpa Sekat

Ditulis oleh Mei Anggraini

Terakhir diubah pada 26 Mei 2025

Ruang tamu dan ruang keluarga yang menyatu tanpa sekat kini jadi pilihan banyak rumah modern. Selain membuat rumah terasa lebih luas, konsep ini juga memberi kesan terbuka dan mengalir. Tapi justru karena tidak ada pembatas fisik, tantangannya terletak pada cara menata furniture agar fungsi kedua area tetap terasa berbeda, tanpa membuat ruangan jadi kacau atau sumpek.

Menata ruang tamu dan ruang keluarga tanpa sekat butuh strategi yang cerdas. Kamu harus bisa menciptakan dua area yang tetap terasa nyaman dan estetik, meski berada dalam satu ruangan besar. Berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk menciptakan pembagian ruang yang fungsional tapi tetap terasa menyatu secara visual.

 

Gunakan Penataan Furniture Sebagai Pembatas Visual

Salah satu cara paling efektif untuk membedakan ruang tamu dan ruang keluarga adalah melalui penataan furniture. Misalnya, kamu bisa menempatkan sofa dengan posisi membelakangi ruang tamu. Secara otomatis, ini menciptakan “dinding imajiner” yang memisahkan area santai keluarga dari tempat menyambut tamu.

Trik ini tidak hanya membantu memberi batas, tapi juga menjaga alur sirkulasi di dalam ruangan tetap lancar. Pastikan juga bahwa penempatan furniture tidak menghalangi jalur masuk atau membuat ruang terasa sempit.

 

Ciptakan Zona Lewat Permadani

Permadani atau karpet bisa menjadi alat visual yang kuat untuk menandai fungsi ruangan. Gunakan karpet berbeda di area tamu dan keluarga untuk menandai zona masing-masing. Misalnya, ruang tamu bisa memakai karpet dengan motif elegan dan warna netral, sedangkan ruang keluarga bisa memakai karpet yang lebih lembut dan cozy, cocok untuk duduk santai atau bermain bersama anak.

Selain memperjelas pembagian ruang, penggunaan karpet juga menambah lapisan tekstur dan kehangatan pada interior secara keseluruhan.

 

Bermain dengan Pencahayaan

Pencahayaan juga bisa membantu memisahkan fungsi ruang tanpa perlu membuat sekat. Lampu gantung yang elegan bisa difokuskan di area ruang tamu, sementara lampu lantai atau lampu meja yang lebih santai bisa digunakan di ruang keluarga. Perbedaan nuansa cahaya ini akan membuat masing-masing area terasa punya atmosfer sendiri, meskipun berada dalam satu area terbuka.

Kombinasi pencahayaan fungsional dan dekoratif bisa memberi kesan dinamis tanpa mengganggu harmoni keseluruhan ruangan.

 

Pilih Gaya Dekorasi yang Serasi tapi Tidak Sama Persis

Agar kedua area terasa menyatu, pilihlah elemen dekorasi dengan palet warna dan gaya yang senada. Misalnya, jika ruang tamu menggunakan warna krem dan elemen kayu, ruang keluarga bisa memakai warna serupa namun dengan tekstur atau motif berbeda. Hal ini akan menciptakan kesinambungan visual, sekaligus memberi identitas tersendiri bagi masing-masing area.

Gunakan cushion, vas, artwork, atau rak buku untuk memperkuat karakter tiap area, tanpa membuatnya terkesan bertabrakan.

 

Manfaatkan Furniture Multifungsi

Jika kamu punya ruang terbatas, gunakan furniture yang bisa melayani dua fungsi sekaligus. Misalnya, credenza yang digunakan sebagai pemisah ruang sekaligus tempat penyimpanan, atau meja kopi yang bisa bergeser untuk kebutuhan tamu maupun keluarga. Dengan memilih furniture yang cerdas, kamu bisa menjaga ruang tetap lapang tanpa kehilangan fungsi penting.

Furniture multifungsi juga memberi fleksibilitas saat kamu ingin mengubah layout ruangan, terutama saat ada acara atau kumpul keluarga besar.

 

Ruang tamu dan ruang keluarga yang menyatu tanpa sekat bukan berarti harus disamakan fungsinya. Justru tantangannya adalah bagaimana menciptakan dua suasana berbeda dalam satu ruang yang harmonis. Kuncinya terletak pada zonasi visual yang cermat, pemilihan furniture yang tepat, serta sentuhan dekorasi yang menyatukan tanpa membuatnya membosankan.

Dengan penataan yang cerdas, kamu bisa menikmati dua area penting ini dalam satu kesatuan ruang yang fungsional, estetis, dan tentu saja nyaman untuk semua orang.

 

Artikel Serupa