Hello, world! This is a toast message.

Hai!

x

Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!

phone

Lebih hemat dengan Free Ongkir hingga 100%

Cara Pertahankan Tekstur dan Warna Kayu pada Furniture

Cara Pertahankan Tekstur dan Warna Kayu pada Furniture

Ditulis oleh Mei Anggraini

28 Okt 2025

Furniture kayu selalu punya daya tarik tersendiri. Warna alaminya yang hangat, serat yang khas, dan kesan natural yang elegan membuatnya tak pernah lekang oleh waktu. Tapi, di balik tampilannya yang menawan, furniture kayu juga butuh perhatian ekstra agar tekstur dan warnanya tetap cantik seperti baru. Kalau dibiarkan tanpa perawatan, warna bisa pudar, permukaan jadi kusam, bahkan muncul retak halus karena cuaca dan kelembapan. Nah, supaya itu nggak terjadi, yuk pahami cara mempertahankan tekstur dan warna kayu agar furniture kesayanganmu tetap awet dan memikat.

1. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Cahaya matahari bisa jadi musuh utama furniture kayu. Paparan sinar UV dalam waktu lama bisa membuat warna kayu memudar dan teksturnya mengering. Akibatnya, permukaan kayu bisa retak halus atau terasa kasar saat disentuh.
Solusinya sederhana: hindari meletakkan furniture kayu terlalu dekat dengan jendela yang terkena sinar matahari langsung. Kalau tidak memungkinkan, gunakan tirai tipis atau kaca film pelindung UV untuk mengurangi paparan cahaya.

2. Jaga dari Perubahan Suhu dan Kelembapan

Kayu adalah bahan alami yang bisa “bernapas”, artinya ia bisa memuai dan menyusut tergantung pada suhu dan kelembapan sekitar. Kalau sering berubah drastis, lama-lama warna kayu bisa kusam dan permukaannya tidak lagi halus.
Gunakan dehumidifier di ruangan yang terlalu lembap atau nyalakan AC secara teratur untuk menjaga suhu tetap stabil. Hindari juga menempatkan furniture kayu di dekat sumber panas seperti kompor, radiator, atau lilin.

3. Bersihkan dengan Cara yang Tepat

Membersihkan furniture kayu tidak bisa asal pakai air atau cairan pembersih serbaguna. Air berlebihan bisa meresap ke pori kayu dan merusak lapisan finishing-nya.
Gunakan kain lembut yang sedikit lembap (bukan basah) untuk membersihkan debu. Kalau ingin hasil lebih maksimal, tambahkan sedikit cairan pembersih khusus kayu yang berbahan lembut. Setelah itu, lap lagi dengan kain kering agar tidak ada sisa air di permukaan.

4. Gunakan Polish atau Wax Secara Berkala

Polish atau wax adalah “rahasia kecil” untuk mempertahankan kilau dan warna alami kayu. Produk ini membantu melindungi permukaan dari goresan ringan sekaligus menjaga kelembapan alami kayu.
Kamu bisa memoles furniture setiap 3–6 bulan sekali, tergantung pada intensitas pemakaian. Pilih wax dengan bahan alami seperti beeswax agar hasilnya halus dan tidak membuat permukaan terlalu mengilap.

5. Segera Bersihkan Noda

Noda tumpahan kopi, air, atau minyak yang dibiarkan terlalu lama bisa meninggalkan bekas permanen di permukaan kayu. Karena itu, segera bersihkan noda begitu terjadi.
Gunakan kain lembut yang dibasahi sedikit air hangat, lalu keringkan dengan cepat. Untuk noda membandel, kamu bisa coba campuran sederhana: sedikit baking soda dan air, gosok perlahan dengan kain lembut sampai noda hilang.

6. Refinish Saat Warna Mulai Pudar

Kalau warna kayu sudah mulai tampak kusam meski sudah dirawat, mungkin saatnya melakukan refinishing. Proses ini melibatkan pengamplasan tipis dan pelapisan ulang menggunakan varnish, shellac, atau oil finish.
Selain mengembalikan warna alami kayu, refinishing juga melindungi permukaan dari kelembapan dan jamur. Tapi kalau belum yakin melakukannya sendiri, lebih baik serahkan pada tukang kayu profesional agar hasilnya maksimal.

 

Menjaga tekstur dan warna kayu bukan hanya soal keindahan, tapi juga bagian dari memperpanjang usia furniture itu sendiri. D

Furniture kayu selalu punya daya tarik tersendiri. Warna alaminya yang hangat, serat yang khas, dan kesan natural yang elegan membuatnya tak pernah lekang oleh waktu. Tapi, di balik tampilannya yang menawan, furniture kayu juga butuh perhatian ekstra agar tekstur dan warnanya tetap cantik seperti baru. Kalau dibiarkan tanpa perawatan, warna bisa pudar, permukaan jadi kusam, bahkan muncul retak halus karena cuaca dan kelembapan. Nah, supaya itu nggak terjadi, yuk pahami cara mempertahankan tekstur dan warna kayu agar furniture kesayanganmu tetap awet dan memikat.

1. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Cahaya matahari bisa jadi musuh utama furniture kayu. Paparan sinar UV dalam waktu lama bisa membuat warna kayu memudar dan teksturnya mengering. Akibatnya, permukaan kayu bisa retak halus atau terasa kasar saat disentuh.
Solusinya sederhana: hindari meletakkan furniture kayu terlalu dekat dengan jendela yang terkena sinar matahari langsung. Kalau tidak memungkinkan, gunakan tirai tipis atau kaca film pelindung UV untuk mengurangi paparan cahaya.

2. Jaga dari Perubahan Suhu dan Kelembapan

Kayu adalah bahan alami yang bisa “bernapas”, artinya ia bisa memuai dan menyusut tergantung pada suhu dan kelembapan sekitar. Kalau sering berubah drastis, lama-lama warna kayu bisa kusam dan permukaannya tidak lagi halus.
Gunakan dehumidifier di ruangan yang terlalu lembap atau nyalakan AC secara teratur untuk menjaga suhu tetap stabil. Hindari juga menempatkan furniture kayu di dekat sumber panas seperti kompor, radiator, atau lilin.

3. Bersihkan dengan Cara yang Tepat

Membersihkan furniture kayu tidak bisa asal pakai air atau cairan pembersih serbaguna. Air berlebihan bisa meresap ke pori kayu dan merusak lapisan finishing-nya.
Gunakan kain lembut yang sedikit lembap (bukan basah) untuk membersihkan debu. Kalau ingin hasil lebih maksimal, tambahkan sedikit cairan pembersih khusus kayu yang berbahan lembut. Setelah itu, lap lagi dengan kain kering agar tidak ada sisa air di permukaan.

4. Gunakan Polish atau Wax Secara Berkala

Polish atau wax adalah “rahasia kecil” untuk mempertahankan kilau dan warna alami kayu. Produk ini membantu melindungi permukaan dari goresan ringan sekaligus menjaga kelembapan alami kayu.
Kamu bisa memoles furniture setiap 3–6 bulan sekali, tergantung pada intensitas pemakaian. Pilih wax dengan bahan alami seperti beeswax agar hasilnya halus dan tidak membuat permukaan terlalu mengilap.

5. Segera Bersihkan Noda

Noda tumpahan kopi, air, atau minyak yang dibiarkan terlalu lama bisa meninggalkan bekas permanen di permukaan kayu. Karena itu, segera bersihkan noda begitu terjadi.
Gunakan kain lembut yang dibasahi sedikit air hangat, lalu keringkan dengan cepat. Untuk noda membandel, kamu bisa coba campuran sederhana: sedikit baking soda dan air, gosok perlahan dengan kain lembut sampai noda hilang.

6. Refinish Saat Warna Mulai Pudar

Kalau warna kayu sudah mulai tampak kusam meski sudah dirawat, mungkin saatnya melakukan refinishing. Proses ini melibatkan pengamplasan tipis dan pelapisan ulang menggunakan varnish, shellac, atau oil finish.
Selain mengembalikan warna alami kayu, refinishing juga melindungi permukaan dari kelembapan dan jamur. Tapi kalau belum yakin melakukannya sendiri, lebih baik serahkan pada tukang kayu profesional agar hasilnya maksimal.

 

Menjaga tekstur dan warna kayu bukan hanya soal keindahan, tapi juga bagian dari memperpanjang usia furniture itu sendiri. Dengan perawatan yang tepat mulai dari melindungi dari sinar matahari, menjaga kelembapan, membersihkan dengan benar, sampai rutin memolesnya furniture kayu bisa tetap menawan hingga bertahun-tahun. Jadi, jangan biarkan pesona alami kayumu memudar hanya karena malas merawat. Sedikit usaha rutin bisa membuatnya tetap terlihat baru, kuat, dan pastinya elegan di setiap sudut ruangan.

Jadi, jangan biarkan pesona alami kayumu memudar hanya karena malas merawat. Sedikit usaha rutin bisa membuatnya tetap terlihat baru, kuat, dan pastinya elegan di setiap sudut ruangan.

 

Tips & trik

Cara Pertahankan Tekstur dan Warna Kayu pada Furniture

Ditulis oleh Mei Anggraini

Terakhir diubah pada 28 Okt 2025

Furniture kayu selalu punya daya tarik tersendiri. Warna alaminya yang hangat, serat yang khas, dan kesan natural yang elegan membuatnya tak pernah lekang oleh waktu. Tapi, di balik tampilannya yang menawan, furniture kayu juga butuh perhatian ekstra agar tekstur dan warnanya tetap cantik seperti baru. Kalau dibiarkan tanpa perawatan, warna bisa pudar, permukaan jadi kusam, bahkan muncul retak halus karena cuaca dan kelembapan. Nah, supaya itu nggak terjadi, yuk pahami cara mempertahankan tekstur dan warna kayu agar furniture kesayanganmu tetap awet dan memikat.

1. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Cahaya matahari bisa jadi musuh utama furniture kayu. Paparan sinar UV dalam waktu lama bisa membuat warna kayu memudar dan teksturnya mengering. Akibatnya, permukaan kayu bisa retak halus atau terasa kasar saat disentuh.
Solusinya sederhana: hindari meletakkan furniture kayu terlalu dekat dengan jendela yang terkena sinar matahari langsung. Kalau tidak memungkinkan, gunakan tirai tipis atau kaca film pelindung UV untuk mengurangi paparan cahaya.

2. Jaga dari Perubahan Suhu dan Kelembapan

Kayu adalah bahan alami yang bisa “bernapas”, artinya ia bisa memuai dan menyusut tergantung pada suhu dan kelembapan sekitar. Kalau sering berubah drastis, lama-lama warna kayu bisa kusam dan permukaannya tidak lagi halus.
Gunakan dehumidifier di ruangan yang terlalu lembap atau nyalakan AC secara teratur untuk menjaga suhu tetap stabil. Hindari juga menempatkan furniture kayu di dekat sumber panas seperti kompor, radiator, atau lilin.

3. Bersihkan dengan Cara yang Tepat

Membersihkan furniture kayu tidak bisa asal pakai air atau cairan pembersih serbaguna. Air berlebihan bisa meresap ke pori kayu dan merusak lapisan finishing-nya.
Gunakan kain lembut yang sedikit lembap (bukan basah) untuk membersihkan debu. Kalau ingin hasil lebih maksimal, tambahkan sedikit cairan pembersih khusus kayu yang berbahan lembut. Setelah itu, lap lagi dengan kain kering agar tidak ada sisa air di permukaan.

4. Gunakan Polish atau Wax Secara Berkala

Polish atau wax adalah “rahasia kecil” untuk mempertahankan kilau dan warna alami kayu. Produk ini membantu melindungi permukaan dari goresan ringan sekaligus menjaga kelembapan alami kayu.
Kamu bisa memoles furniture setiap 3–6 bulan sekali, tergantung pada intensitas pemakaian. Pilih wax dengan bahan alami seperti beeswax agar hasilnya halus dan tidak membuat permukaan terlalu mengilap.

5. Segera Bersihkan Noda

Noda tumpahan kopi, air, atau minyak yang dibiarkan terlalu lama bisa meninggalkan bekas permanen di permukaan kayu. Karena itu, segera bersihkan noda begitu terjadi.
Gunakan kain lembut yang dibasahi sedikit air hangat, lalu keringkan dengan cepat. Untuk noda membandel, kamu bisa coba campuran sederhana: sedikit baking soda dan air, gosok perlahan dengan kain lembut sampai noda hilang.

6. Refinish Saat Warna Mulai Pudar

Kalau warna kayu sudah mulai tampak kusam meski sudah dirawat, mungkin saatnya melakukan refinishing. Proses ini melibatkan pengamplasan tipis dan pelapisan ulang menggunakan varnish, shellac, atau oil finish.
Selain mengembalikan warna alami kayu, refinishing juga melindungi permukaan dari kelembapan dan jamur. Tapi kalau belum yakin melakukannya sendiri, lebih baik serahkan pada tukang kayu profesional agar hasilnya maksimal.

 

Menjaga tekstur dan warna kayu bukan hanya soal keindahan, tapi juga bagian dari memperpanjang usia furniture itu sendiri. D

Furniture kayu selalu punya daya tarik tersendiri. Warna alaminya yang hangat, serat yang khas, dan kesan natural yang elegan membuatnya tak pernah lekang oleh waktu. Tapi, di balik tampilannya yang menawan, furniture kayu juga butuh perhatian ekstra agar tekstur dan warnanya tetap cantik seperti baru. Kalau dibiarkan tanpa perawatan, warna bisa pudar, permukaan jadi kusam, bahkan muncul retak halus karena cuaca dan kelembapan. Nah, supaya itu nggak terjadi, yuk pahami cara mempertahankan tekstur dan warna kayu agar furniture kesayanganmu tetap awet dan memikat.

1. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Cahaya matahari bisa jadi musuh utama furniture kayu. Paparan sinar UV dalam waktu lama bisa membuat warna kayu memudar dan teksturnya mengering. Akibatnya, permukaan kayu bisa retak halus atau terasa kasar saat disentuh.
Solusinya sederhana: hindari meletakkan furniture kayu terlalu dekat dengan jendela yang terkena sinar matahari langsung. Kalau tidak memungkinkan, gunakan tirai tipis atau kaca film pelindung UV untuk mengurangi paparan cahaya.

2. Jaga dari Perubahan Suhu dan Kelembapan

Kayu adalah bahan alami yang bisa “bernapas”, artinya ia bisa memuai dan menyusut tergantung pada suhu dan kelembapan sekitar. Kalau sering berubah drastis, lama-lama warna kayu bisa kusam dan permukaannya tidak lagi halus.
Gunakan dehumidifier di ruangan yang terlalu lembap atau nyalakan AC secara teratur untuk menjaga suhu tetap stabil. Hindari juga menempatkan furniture kayu di dekat sumber panas seperti kompor, radiator, atau lilin.

3. Bersihkan dengan Cara yang Tepat

Membersihkan furniture kayu tidak bisa asal pakai air atau cairan pembersih serbaguna. Air berlebihan bisa meresap ke pori kayu dan merusak lapisan finishing-nya.
Gunakan kain lembut yang sedikit lembap (bukan basah) untuk membersihkan debu. Kalau ingin hasil lebih maksimal, tambahkan sedikit cairan pembersih khusus kayu yang berbahan lembut. Setelah itu, lap lagi dengan kain kering agar tidak ada sisa air di permukaan.

4. Gunakan Polish atau Wax Secara Berkala

Polish atau wax adalah “rahasia kecil” untuk mempertahankan kilau dan warna alami kayu. Produk ini membantu melindungi permukaan dari goresan ringan sekaligus menjaga kelembapan alami kayu.
Kamu bisa memoles furniture setiap 3–6 bulan sekali, tergantung pada intensitas pemakaian. Pilih wax dengan bahan alami seperti beeswax agar hasilnya halus dan tidak membuat permukaan terlalu mengilap.

5. Segera Bersihkan Noda

Noda tumpahan kopi, air, atau minyak yang dibiarkan terlalu lama bisa meninggalkan bekas permanen di permukaan kayu. Karena itu, segera bersihkan noda begitu terjadi.
Gunakan kain lembut yang dibasahi sedikit air hangat, lalu keringkan dengan cepat. Untuk noda membandel, kamu bisa coba campuran sederhana: sedikit baking soda dan air, gosok perlahan dengan kain lembut sampai noda hilang.

6. Refinish Saat Warna Mulai Pudar

Kalau warna kayu sudah mulai tampak kusam meski sudah dirawat, mungkin saatnya melakukan refinishing. Proses ini melibatkan pengamplasan tipis dan pelapisan ulang menggunakan varnish, shellac, atau oil finish.
Selain mengembalikan warna alami kayu, refinishing juga melindungi permukaan dari kelembapan dan jamur. Tapi kalau belum yakin melakukannya sendiri, lebih baik serahkan pada tukang kayu profesional agar hasilnya maksimal.

 

Menjaga tekstur dan warna kayu bukan hanya soal keindahan, tapi juga bagian dari memperpanjang usia furniture itu sendiri. Dengan perawatan yang tepat mulai dari melindungi dari sinar matahari, menjaga kelembapan, membersihkan dengan benar, sampai rutin memolesnya furniture kayu bisa tetap menawan hingga bertahun-tahun. Jadi, jangan biarkan pesona alami kayumu memudar hanya karena malas merawat. Sedikit usaha rutin bisa membuatnya tetap terlihat baru, kuat, dan pastinya elegan di setiap sudut ruangan.

Jadi, jangan biarkan pesona alami kayumu memudar hanya karena malas merawat. Sedikit usaha rutin bisa membuatnya tetap terlihat baru, kuat, dan pastinya elegan di setiap sudut ruangan.