Hello, world! This is a toast message.

Hai!

x

Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!

phone

Lebih hemat dengan Free Ongkir hingga 100%

Pengen Suasana Rumah Homie? Ini yang Harus Kamu Perhatikan

Pengen Suasana Rumah Homie? Ini yang Harus Kamu Perhatikan

Ditulis oleh Mei Anggraini

10 Nov 2025

Siapa sih yang nggak pengen pulang ke rumah dan langsung merasa nyaman, tenang, dan “diterima”? Suasana rumah yang homie itu sebenarnya bukan soal rumah besar atau perabot mahal. Kuncinya ada pada detail-detail kecil yang bikin ruang terasa hangat, hidup, dan dekat dengan karakter penghuninya. Yuk bahas apa saja yang perlu kamu perhatikan kalau ingin menciptakan suasana rumah yang benar-benar homie.

1. Pilih Warna yang Menghangatkan Ruangan

Warna punya pengaruh emosional yang besar. Untuk nuansa homie, pilih warna-warna lembut seperti krem, beige, coklat muda, tanah, atau abu-abu hangat. Warna-warna ini bikin ruangan terasa lebih ramah dan mudah dipadukan dengan berbagai jenis furniture. Kamu juga bisa menambahkan aksen warna hangat, seperti mustard, olive, atau terracotta agar ruang punya karakter tanpa terasa berlebihan.

2. Gunakan Material yang Natural dan Tekstur Nyaman

Material natural seperti kayu, rotan, bambu, atau kain katun selalu berhasil menciptakan nuansa rumahan yang hangat. Furnitur kayu dengan tekstur yang terlihat jelas bisa memberikan sentuhan alami yang bikin ruang terasa lebih hidup. Tekstur juga penting: karpet lembut, bantal sofa empuk, selimut knitted, dan tirai kain yang jatuh natural bisa membantu menghasilkan suasana cozy yang bikin betah duduk lama-lama.

3. Atur Pencahayaan yang Lembut

Lampu putih terang cocok untuk bekerja, tapi untuk suasana homie, pencahayaan yang hangat adalah kuncinya. Gunakan warm light dengan tone kuning lembut, dan kombinasikan beberapa sumber cahaya: lampu meja, lampu lantai, atau lampu dinding. Pencahayaan berlapis seperti ini bikin ruangan lebih dalam dan terasa intim. Kamu juga bisa pakai lilin aromaterapi untuk sentuhan mood yang lebih personal.

4. Tempatkan Furniture Sesuai Kebutuhan, Bukan Sekadar Gaya

Rumah homie itu bukan rumah yang penuh barang, tapi rumah yang dipenuhi benda-benda fungsional. Pilih furniture berdasarkan aktivitasmu. Misalnya, kalau kamu suka baca, pastikan ada kursi nyaman dan lampu yang pas. Kalau kamu sering kumpul keluarga, pilih sofa yang empuk dan meja yang cukup luas. Furnitur yang tepat bikin kamu nyaman beraktivitas dan bikin ruangan terasa hidup bukan sekadar pajangan.

5. Tambahkan Unsur Personal dan Cerita

Yang bikin rumah terasa “rumah” adalah cerita penghuninya. Letakkan foto keluarga, koleksi buku favorit, atau karya seni yang kamu suka. Pajang juga souvenir dari tempat traveling, tanaman hias favorit, atau benda dekorasi yang punya makna personal. Tanpa unsur personal, ruangan bisa terasa cantik tapi nggak punya jiwa.

6. Tanaman Hijau adalah Mood-Booster Alami

Nggak ada yang lebih bikin ruangan terasa segar selain tanaman. Nggak perlu tanaman sulit, pilih yang mudah dirawat seperti monstera, sirih gading, sansevieria, atau peace lily. Tanaman bikin udara lebih bersih, warna hijau menenangkan mata, dan ruang jadi terasa lebih “hidup”.

7. Wangi Ruangan juga Menentukan Mood

Aroma ruangan sering dilupakan, padahal efeknya besar. Pilih aroma seperti vanilla, lavender, sandalwood, atau citrus. Aromanya menenangkan, hangat, dan bikin rumah punya karakter khas yang bikin kamu dan tamu betah.


Menghadirkan suasana rumah yang homie itu sebenarnya kombinasi antara visual, fungsionalitas, dan sentuhan emosional. Warna yang tepat, furniture yang nyaman, pencahayaan hangat, hingga dekorasi personal adalah elemen-elemen penting untuk menciptakan rasa “pulang” yang sesungguhnya. Nggak perlu mahal yang penting sesuai kebutuhanmu dan mencerminkan siapa dirimu. Semakin personal, semakin merasakan suasana homie yang kamu inginkan. Selamat mencoba!

Tips & trik

Pengen Suasana Rumah Homie? Ini yang Harus Kamu Perhatikan

Ditulis oleh Mei Anggraini

Terakhir diubah pada 10 Nov 2025

Siapa sih yang nggak pengen pulang ke rumah dan langsung merasa nyaman, tenang, dan “diterima”? Suasana rumah yang homie itu sebenarnya bukan soal rumah besar atau perabot mahal. Kuncinya ada pada detail-detail kecil yang bikin ruang terasa hangat, hidup, dan dekat dengan karakter penghuninya. Yuk bahas apa saja yang perlu kamu perhatikan kalau ingin menciptakan suasana rumah yang benar-benar homie.

1. Pilih Warna yang Menghangatkan Ruangan

Warna punya pengaruh emosional yang besar. Untuk nuansa homie, pilih warna-warna lembut seperti krem, beige, coklat muda, tanah, atau abu-abu hangat. Warna-warna ini bikin ruangan terasa lebih ramah dan mudah dipadukan dengan berbagai jenis furniture. Kamu juga bisa menambahkan aksen warna hangat, seperti mustard, olive, atau terracotta agar ruang punya karakter tanpa terasa berlebihan.

2. Gunakan Material yang Natural dan Tekstur Nyaman

Material natural seperti kayu, rotan, bambu, atau kain katun selalu berhasil menciptakan nuansa rumahan yang hangat. Furnitur kayu dengan tekstur yang terlihat jelas bisa memberikan sentuhan alami yang bikin ruang terasa lebih hidup. Tekstur juga penting: karpet lembut, bantal sofa empuk, selimut knitted, dan tirai kain yang jatuh natural bisa membantu menghasilkan suasana cozy yang bikin betah duduk lama-lama.

3. Atur Pencahayaan yang Lembut

Lampu putih terang cocok untuk bekerja, tapi untuk suasana homie, pencahayaan yang hangat adalah kuncinya. Gunakan warm light dengan tone kuning lembut, dan kombinasikan beberapa sumber cahaya: lampu meja, lampu lantai, atau lampu dinding. Pencahayaan berlapis seperti ini bikin ruangan lebih dalam dan terasa intim. Kamu juga bisa pakai lilin aromaterapi untuk sentuhan mood yang lebih personal.

4. Tempatkan Furniture Sesuai Kebutuhan, Bukan Sekadar Gaya

Rumah homie itu bukan rumah yang penuh barang, tapi rumah yang dipenuhi benda-benda fungsional. Pilih furniture berdasarkan aktivitasmu. Misalnya, kalau kamu suka baca, pastikan ada kursi nyaman dan lampu yang pas. Kalau kamu sering kumpul keluarga, pilih sofa yang empuk dan meja yang cukup luas. Furnitur yang tepat bikin kamu nyaman beraktivitas dan bikin ruangan terasa hidup bukan sekadar pajangan.

5. Tambahkan Unsur Personal dan Cerita

Yang bikin rumah terasa “rumah” adalah cerita penghuninya. Letakkan foto keluarga, koleksi buku favorit, atau karya seni yang kamu suka. Pajang juga souvenir dari tempat traveling, tanaman hias favorit, atau benda dekorasi yang punya makna personal. Tanpa unsur personal, ruangan bisa terasa cantik tapi nggak punya jiwa.

6. Tanaman Hijau adalah Mood-Booster Alami

Nggak ada yang lebih bikin ruangan terasa segar selain tanaman. Nggak perlu tanaman sulit, pilih yang mudah dirawat seperti monstera, sirih gading, sansevieria, atau peace lily. Tanaman bikin udara lebih bersih, warna hijau menenangkan mata, dan ruang jadi terasa lebih “hidup”.

7. Wangi Ruangan juga Menentukan Mood

Aroma ruangan sering dilupakan, padahal efeknya besar. Pilih aroma seperti vanilla, lavender, sandalwood, atau citrus. Aromanya menenangkan, hangat, dan bikin rumah punya karakter khas yang bikin kamu dan tamu betah.


Menghadirkan suasana rumah yang homie itu sebenarnya kombinasi antara visual, fungsionalitas, dan sentuhan emosional. Warna yang tepat, furniture yang nyaman, pencahayaan hangat, hingga dekorasi personal adalah elemen-elemen penting untuk menciptakan rasa “pulang” yang sesungguhnya. Nggak perlu mahal yang penting sesuai kebutuhanmu dan mencerminkan siapa dirimu. Semakin personal, semakin merasakan suasana homie yang kamu inginkan. Selamat mencoba!