Hello, world! This is a toast message.
Hai!
x
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!
Lebih hemat dengan Free Ongkir hingga 100%
Ditulis oleh Mei Anggraini
Terakhir diubah pada 30 Agu 2025
Belanja furniture memang menyenangkan. Melihat berbagai pilihan lemari, meja, kursi, atau sofa dengan desain yang cantik bisa bikin siapa pun tergoda untuk langsung check out. Apalagi kalau lagi ada promo atau diskon besar-besaran, rasanya tangan gatal banget buat belanja lebih dari yang sebenarnya dibutuhkan. Masalahnya, kalau kalap belanja, bukan hanya dompet yang tipis, tapi rumah juga bisa penuh dengan barang yang nggak terlalu terpakai.
Supaya lebih bijak, ada beberapa hal penting yang sebaiknya diperhatikan sebelum memutuskan membeli furniture. Yuk, simak 7 hal berikut biar belanja tetap menyenangkan tapi tetap sesuai kebutuhan.
Salah satu kesalahan paling umum saat belanja furniture adalah lupa mengukur ruang yang tersedia. Sofa yang terlihat pas di toko, bisa jadi terlalu besar untuk ruang tamu rumahmu. Atau lemari yang kamu incar ternyata bikin kamar jadi sempit. Jadi, biasakan bawa ukuran panjang, lebar, dan tinggi ruangan, lengkap dengan ukuran pintu masuk. Dengan begitu, kamu bisa memastikan furniture yang dipilih benar-benar pas dan tidak merepotkan saat dipasang.
Kalau semua barang kelihatan menarik, coba tanyakan ke diri sendiri: mana yang benar-benar dibutuhkan sekarang? Misalnya, kalau baru pindah rumah, mungkin lemari pakaian dan tempat tidur jadi kebutuhan utama. Sementara dekorasi kecil atau rak tambahan bisa menyusul. Dengan membuat skala prioritas, kamu bisa menghindari pemborosan untuk barang-barang yang sifatnya lebih ke “ingin” daripada “butuh.”
Godaan terbesar saat belanja furniture adalah diskon. Kadang kita merasa “sayang” kalau nggak ambil kesempatan itu, padahal ujung-ujungnya keluar dari budget. Supaya aman, tentukan dulu anggaran maksimal yang mau kamu keluarkan. Kalau memang ingin hunting promo, pastikan barang yang dibeli memang sudah ada dalam daftar kebutuhan. Ingat, furniture itu investasi jangka panjang, jadi jangan mudah tergoda hanya karena label “hemat sekian persen.”
Desain yang keren memang penting, tapi fungsi tetap nomor satu. Misalnya, meja kerja dengan banyak laci jelas lebih bermanfaat buat kamu yang suka menyimpan dokumen. Atau lemari pakaian dengan rak adjustable bisa lebih fleksibel mengikuti kebutuhan ke depan. Cobalah bertanya, “Apakah furniture ini hanya bagus untuk sekarang, atau juga masih relevan lima tahun ke depan?” Dengan begitu, belanja jadi lebih bijak.
Material furniture punya pengaruh besar terhadap daya tahan dan kenyamanan. Misalnya, kayu solid memang kuat dan klasik, tapi harganya lebih tinggi. Sementara partikel board lebih ramah di kantong, namun tetap bisa awet kalau perawatannya benar. Jangan lupa juga mempertimbangkan gaya hidup kalau rumahmu sering terkena lembap, sebaiknya pilih material yang tahan terhadap kondisi tersebut.
Furniture secantik apa pun bisa terlihat aneh kalau nggak nyambung dengan konsep rumah. Kalau interior rumahmu minimalis, pilih furniture dengan desain sederhana dan warna netral. Sebaliknya, kalau gaya rumah lebih klasik, furniture dengan detail kayu dan ukiran bisa jadi pilihan. Intinya, pikirkan harmonisasi supaya rumah terasa nyaman dipandang, bukan seperti gudang pameran dengan berbagai gaya bercampur jadi satu.
Kadang kita terlalu fokus pada desain dan harga, tapi lupa soal perawatan. Sofa dengan bahan kain tertentu misalnya, perlu dibersihkan dengan cara khusus. Atau meja kayu solid yang butuh perawatan rutin agar tidak cepat kusam. Jadi, sebelum membeli, pastikan kamu tahu bagaimana cara merawatnya dan apakah kamu punya waktu serta tenaga untuk melakukannya.
Belanja furniture memang bisa bikin hati senang, tapi kalau sampai kalap, efeknya bisa panjang: rumah penuh sesak, uang keluar banyak, dan ujung-ujungnya malah nyesel. Dengan memperhatikan ukuran ruangan, prioritas, budget, fungsi, material, gaya, sampai perawatan, kamu bisa memastikan furniture yang dibeli benar-benar sesuai kebutuhan. Ingat, rumah bukan sekadar tempat tinggal, tapi juga ruang yang harus terasa nyaman dan pas untuk penghuninya. Jadi, bijaklah dalam memilih, agar belanja furniture jadi pengalaman menyenangkan tanpa drama.
30 Agu 2025
Perhatikan 7 Hal Ini Biar Nggak Kalap Saat Belanja Furniture Kebutuhan Rumah
27 Agu 2025
Tips Memilih Warna Interior untuk Hunian Pribadi Yang Nyaman
12 Agu 2025
8 Tips Tidur Nyenyak Sepanjang Malam, Cocok Buat Yang Sering Insomnia
30 Jul 2025
7 Langkah Efektif Memilih Furniture untuk Kamar Tidur Tamu
28 Jul 2025
Punya Lemari Engsel Rusak? Begini Cara Memperbaikinya
25 Jul 2025
6 Langkah Bersihkan Rumah Jadi Lebih Kinclong dan Nyaman
Perhatikan 7 Hal Ini Biar Nggak Kalap Saat Belanja Furniture Kebutuhan Rumah
Tips Memilih Warna Interior untuk Hunian Pribadi Yang Nyaman
8 Tips Tidur Nyenyak Sepanjang Malam, Cocok Buat Yang Sering Insomnia
7 Langkah Efektif Memilih Furniture untuk Kamar Tidur Tamu
Punya Lemari Engsel Rusak? Begini Cara Memperbaikinya
6 Langkah Bersihkan Rumah Jadi Lebih Kinclong dan Nyaman