Hello, world! This is a toast message.

Hai!

x

Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!

phone

Lebih hemat dengan Free Ongkir hingga 100%

Penyakit Furniture Kayu yang Sering Ditemui dan Solusinya
Edukasi

Penyakit Furniture Kayu yang Sering Ditemui dan Solusinya

Ditulis oleh Mei Anggraini

14 Jul 2025

Furniture kayu memang punya pesona yang susah digantikan. Sentuhan alaminya membawa kehangatan dan kesan elegan ke dalam ruangan. Tapi seperti halnya tubuh manusia, furniture kayu juga bisa “sakit” kalau tidak dirawat dengan benar. Mulai dari jamur, rayap, sampai permukaan yang rusak semuanya bisa muncul diam-diam dan merusak tampilan hingga ketahanan kayu. Supaya nggak telanjur parah, yuk kenali berbagai penyakit yang sering menyerang furniture kayu dan solusinya.

 

1. Rayap

Rayap sering jadi penyebab utama furniture kayu cepat rusak. Mereka menggrogoti kayu dari dalam, sering kali tanpa tanda-tanda yang jelas di permukaan. Saat kamu sadar, lemari atau meja kayu favoritmu mungkin sudah keropos dan tak lagi kokoh.

Pencegahan jadi langkah pertama yang paling penting. Pilih kayu berkualitas seperti mahoni atau jati yang punya ketahanan alami terhadap rayap. Selain itu, pastikan rumah punya sirkulasi udara yang baik agar kayu tidak lembap karena rayap sangat menyukai area lembap dan gelap. Kalau sudah ada tanda serangan, kamu bisa menggunakan cairan antirayap yang aman atau memanggil jasa profesional jika kondisinya parah.

 

2. Jamur dan Lumut

Jamur dan lumut biasanya muncul karena kelembapan yang tinggi, entah karena udara yang lembap atau furniture yang sering terkena air tanpa dikeringkan. Bercak putih, hijau, atau abu-abu bisa muncul di permukaan dan bikin tampilan kayu jadi kusam dan kotor.

Cara membersihkannya cukup mudah. Gunakan campuran air hangat dan cuka, lalu lap perlahan bagian yang terkena jamur. Setelah itu, jemur di tempat kering dan cukup terkena angin, bukan di bawah sinar matahari langsung. Setelah bersih, lapisi lagi dengan pelindung kayu seperti minyak khusus atau wax agar permukaannya tetap terjaga dari kelembapan.

 

3. Kayu Retak, Mengembang, atau Melengkung

Perubahan suhu dan kelembapan yang drastis bisa membuat kayu bereaksi secara alami. Kayu bisa mengembang ketika terlalu lembap, lalu menyusut dan retak saat udara menjadi kering. Efeknya? Pintu lemari bisa macet, permukaan meja jadi tidak rata, atau muncul retakan kecil di permukaan.

Solusinya adalah menjaga stabilitas suhu dan kelembapan di dalam ruangan. Hindari menempatkan furniture kayu terlalu dekat dengan sumber panas seperti jendela langsung, AC, atau kompor. Kamu juga bisa menggunakan pelembap udara saat musim kemarau, atau dehumidifier saat musim hujan. Untuk retakan kecil, gunakan wood filler dan ampelas halus sebelum diberi lapisan pelindung ulang.

 

4. Finishing yang Mengelupas atau Kusam

Seiring waktu dan pemakaian, lapisan finishing seperti pernis atau cat bisa mengelupas. Ini sering terjadi karena gesekan terus-menerus, paparan panas, atau penggunaan pembersih yang terlalu keras. Begitu lapisannya hilang, warna kayu jadi kusam dan permukaannya terasa kasar.

Jika sudah terjadi, jangan panik. Kamu bisa mengamplas bagian yang mengelupas lalu mengaplikasikan ulang lapisan finishing. Pilih pernis atau cat berkualitas yang memang dirancang untuk perlindungan jangka panjang. Ke depannya, cukup bersihkan furniture dengan kain lembut yang agak dibasahi air bersih atau sabun ringan khusus kayu, hindari cairan berbahan kimia keras.

 

5. Bau Apek dan Serangga Kecil

Lemari atau laci kayu yang jarang dibuka bisa menyimpan bau lembap atau apek, terutama jika udara di dalamnya terperangkap terlalu lama. Kadang, serangga kecil seperti kutu kayu juga bisa muncul tanpa disadari.

Cara paling sederhana adalah dengan rajin membuka lemari agar udara bisa bersirkulasi. Letakkan bahan penyerap bau alami seperti arang aktif, daun teh, atau cengkeh di dalamnya. Selain menyerap kelembapan dan bau, bahan-bahan ini juga cukup ampuh mengusir serangga kecil. Pastikan juga isi lemari tidak terlalu padat agar udara tetap bisa bergerak di dalamnya.

 

Furniture kayu ibarat investasi jangka panjang. Semakin dirawat, semakin lama pula ia bisa menemani rumahmu dengan cantik dan kokoh. Mengenali berbagai “penyakit” furniture kayu adalah langkah awal yang penting, tapi yang lebih penting adalah kebiasaan merawatnya secara konsisten.

Kalau kamu ingin punya furniture kayu yang minim risiko kerusakan, mulai dari pemilihan bahan sampai hasil akhirnya, koleksi dari Ilena Furniture bisa jadi pilihan tepat. Setiap produk dibuat dari kayu pilihan dan dikerjakan oleh tangan-tangan terampil, sehingga lebih tahan terhadap rayap, lembap, dan perubahan cuaca. Cek koleksi lengkapnya di ilenafurniture.com dan temukan furniture yang nggak cuma indah, tapi juga kuat dan tahan lama.

Edukasi

Penyakit Furniture Kayu yang Sering Ditemui dan Solusinya

Ditulis oleh Mei Anggraini

Terakhir diubah pada 14 Jul 2025

Furniture kayu memang punya pesona yang susah digantikan. Sentuhan alaminya membawa kehangatan dan kesan elegan ke dalam ruangan. Tapi seperti halnya tubuh manusia, furniture kayu juga bisa “sakit” kalau tidak dirawat dengan benar. Mulai dari jamur, rayap, sampai permukaan yang rusak semuanya bisa muncul diam-diam dan merusak tampilan hingga ketahanan kayu. Supaya nggak telanjur parah, yuk kenali berbagai penyakit yang sering menyerang furniture kayu dan solusinya.

 

1. Rayap

Rayap sering jadi penyebab utama furniture kayu cepat rusak. Mereka menggrogoti kayu dari dalam, sering kali tanpa tanda-tanda yang jelas di permukaan. Saat kamu sadar, lemari atau meja kayu favoritmu mungkin sudah keropos dan tak lagi kokoh.

Pencegahan jadi langkah pertama yang paling penting. Pilih kayu berkualitas seperti mahoni atau jati yang punya ketahanan alami terhadap rayap. Selain itu, pastikan rumah punya sirkulasi udara yang baik agar kayu tidak lembap karena rayap sangat menyukai area lembap dan gelap. Kalau sudah ada tanda serangan, kamu bisa menggunakan cairan antirayap yang aman atau memanggil jasa profesional jika kondisinya parah.

 

2. Jamur dan Lumut

Jamur dan lumut biasanya muncul karena kelembapan yang tinggi, entah karena udara yang lembap atau furniture yang sering terkena air tanpa dikeringkan. Bercak putih, hijau, atau abu-abu bisa muncul di permukaan dan bikin tampilan kayu jadi kusam dan kotor.

Cara membersihkannya cukup mudah. Gunakan campuran air hangat dan cuka, lalu lap perlahan bagian yang terkena jamur. Setelah itu, jemur di tempat kering dan cukup terkena angin, bukan di bawah sinar matahari langsung. Setelah bersih, lapisi lagi dengan pelindung kayu seperti minyak khusus atau wax agar permukaannya tetap terjaga dari kelembapan.

 

3. Kayu Retak, Mengembang, atau Melengkung

Perubahan suhu dan kelembapan yang drastis bisa membuat kayu bereaksi secara alami. Kayu bisa mengembang ketika terlalu lembap, lalu menyusut dan retak saat udara menjadi kering. Efeknya? Pintu lemari bisa macet, permukaan meja jadi tidak rata, atau muncul retakan kecil di permukaan.

Solusinya adalah menjaga stabilitas suhu dan kelembapan di dalam ruangan. Hindari menempatkan furniture kayu terlalu dekat dengan sumber panas seperti jendela langsung, AC, atau kompor. Kamu juga bisa menggunakan pelembap udara saat musim kemarau, atau dehumidifier saat musim hujan. Untuk retakan kecil, gunakan wood filler dan ampelas halus sebelum diberi lapisan pelindung ulang.

 

4. Finishing yang Mengelupas atau Kusam

Seiring waktu dan pemakaian, lapisan finishing seperti pernis atau cat bisa mengelupas. Ini sering terjadi karena gesekan terus-menerus, paparan panas, atau penggunaan pembersih yang terlalu keras. Begitu lapisannya hilang, warna kayu jadi kusam dan permukaannya terasa kasar.

Jika sudah terjadi, jangan panik. Kamu bisa mengamplas bagian yang mengelupas lalu mengaplikasikan ulang lapisan finishing. Pilih pernis atau cat berkualitas yang memang dirancang untuk perlindungan jangka panjang. Ke depannya, cukup bersihkan furniture dengan kain lembut yang agak dibasahi air bersih atau sabun ringan khusus kayu, hindari cairan berbahan kimia keras.

 

5. Bau Apek dan Serangga Kecil

Lemari atau laci kayu yang jarang dibuka bisa menyimpan bau lembap atau apek, terutama jika udara di dalamnya terperangkap terlalu lama. Kadang, serangga kecil seperti kutu kayu juga bisa muncul tanpa disadari.

Cara paling sederhana adalah dengan rajin membuka lemari agar udara bisa bersirkulasi. Letakkan bahan penyerap bau alami seperti arang aktif, daun teh, atau cengkeh di dalamnya. Selain menyerap kelembapan dan bau, bahan-bahan ini juga cukup ampuh mengusir serangga kecil. Pastikan juga isi lemari tidak terlalu padat agar udara tetap bisa bergerak di dalamnya.

 

Furniture kayu ibarat investasi jangka panjang. Semakin dirawat, semakin lama pula ia bisa menemani rumahmu dengan cantik dan kokoh. Mengenali berbagai “penyakit” furniture kayu adalah langkah awal yang penting, tapi yang lebih penting adalah kebiasaan merawatnya secara konsisten.

Kalau kamu ingin punya furniture kayu yang minim risiko kerusakan, mulai dari pemilihan bahan sampai hasil akhirnya, koleksi dari Ilena Furniture bisa jadi pilihan tepat. Setiap produk dibuat dari kayu pilihan dan dikerjakan oleh tangan-tangan terampil, sehingga lebih tahan terhadap rayap, lembap, dan perubahan cuaca. Cek koleksi lengkapnya di ilenafurniture.com dan temukan furniture yang nggak cuma indah, tapi juga kuat dan tahan lama.

Artikel Serupa
Edukasi

13 Mar 2025

Mengenal Desain Rumah Japandi: Pengertian, Filosofi, Hingga Ciri-cirinya

Edukasi

15 Mar 2025

Kenapa Perlu Merencanakan Desain Interior? Ini Alasannya!

Edukasi

18 Mar 2025

Apa Itu Finishing Veneer? Ini Kelebihan dan Jenis-jenisnya

Edukasi

22 Mar 2025

Jenis Kayu Terbaik untuk Furniture Untuk Tema Modern Hingga Tradisional

Edukasi

22 Mar 2025

Mengenal Engineering Wood: Pengertian dan Kelebihannya

Edukasi

25 Mar 2025

Apa Perbedaan Side Table dengan Coffee Table? Ini Jawaban Lengkapnya

Edukasi

25 Mar 2025

Mengenal Lebih Dekat Finishing Veneer Ini Pengertian, Keunggulan, Proses, dan Jenisnya

Edukasi

21 Apr 2025

Pengertian Wardrobe, Lemari Pakaian Yang Super Compact

Edukasi

22 Apr 2025

Kayu Olahan: Alternatif Modern Untuk Mewujudkan Furniture Berkualitas

Edukasi

23 Apr 2025

Ini Alasan Harus Punya Side Table di Kamar Tidur

Edukasi

24 Apr 2025

Credenza, Furnitur Fungsional yang Buat Ruangan Lebih Elegan

Edukasi

14 Mei 2025

Tidak Hanya Warna Netral, Ini Ciri Khas Rumah Minimalis

Edukasi

14 Mei 2025

Rumah Gaya Mid-Century, Ini Pengertian dan Ciri Khasnya

Edukasi

15 Mei 2025

Tips Memilih Buffet TV yang Sesuai Pilihan

Edukasi

15 Mei 2025

Cara Ampuh Basmi Rayap yang Bersarang pada Furniture Kayu

Edukasi

20 Mei 2025

Apa Saja Fungsi Meja Konsol? Ini Jawaban Lengkapnya

Edukasi

22 Mei 2025

5 Manfaat Divan bagi Kesehatan Tubuh

Edukasi

22 Mei 2025

Jenis-Jenis Ukuran Divan Kasur, Sesuaikan dengan Kebutuhan Kamu

Edukasi

23 Mei 2025

Mengenal Dresser: Fungsi, Jenis, dan Tips Memilih Furnitur Penyimpanan yang Elegan

Edukasi

11 Jun 2025

Nakas: Pengertian, Fungsi, dan Rekomendasi Penempatannya

Edukasi

14 Jun 2025

Blockboard vs Multiplek: Manakah Pilihan Terbaik Untuk Furniture Rumahan

Edukasi

23 Jun 2025

Panduan Memilih Side Table: Jenis, Ukuran, dan Cara Merawatnya

Edukasi

24 Jun 2025

4 Inspirasi Meja TV Model Minimalis

Edukasi

14 Jul 2025

Penyakit Furniture Kayu yang Sering Ditemui dan Solusinya

Edukasi 13 Mar 2025

Mengenal Desain Rumah Japandi: Pengertian, Filosofi, Hingga Ciri-cirinya

Edukasi 15 Mar 2025

Kenapa Perlu Merencanakan Desain Interior? Ini Alasannya!

Edukasi 18 Mar 2025

Apa Itu Finishing Veneer? Ini Kelebihan dan Jenis-jenisnya

Edukasi 22 Mar 2025

Jenis Kayu Terbaik untuk Furniture Untuk Tema Modern Hingga Tradisional

Edukasi 22 Mar 2025

Mengenal Engineering Wood: Pengertian dan Kelebihannya

Edukasi 25 Mar 2025

Apa Perbedaan Side Table dengan Coffee Table? Ini Jawaban Lengkapnya

Edukasi 25 Mar 2025

Mengenal Lebih Dekat Finishing Veneer Ini Pengertian, Keunggulan, Proses, dan Jenisnya

Edukasi 21 Apr 2025

Pengertian Wardrobe, Lemari Pakaian Yang Super Compact

Edukasi 22 Apr 2025

Kayu Olahan: Alternatif Modern Untuk Mewujudkan Furniture Berkualitas

Edukasi 23 Apr 2025

Ini Alasan Harus Punya Side Table di Kamar Tidur

Edukasi 24 Apr 2025

Credenza, Furnitur Fungsional yang Buat Ruangan Lebih Elegan

Edukasi 01 Jan 1970

Tidak Hanya Warna Netral, Ini Ciri Khas Rumah Minimalis

Edukasi 01 Jan 1970

Rumah Gaya Mid-Century, Ini Pengertian dan Ciri Khasnya

Edukasi 01 Jan 1970

Tips Memilih Buffet TV yang Sesuai Pilihan

Edukasi 01 Jan 1970

Cara Ampuh Basmi Rayap yang Bersarang pada Furniture Kayu

Edukasi 01 Jan 1970

Apa Saja Fungsi Meja Konsol? Ini Jawaban Lengkapnya

Edukasi 01 Jan 1970

5 Manfaat Divan bagi Kesehatan Tubuh

Edukasi 01 Jan 1970

Jenis-Jenis Ukuran Divan Kasur, Sesuaikan dengan Kebutuhan Kamu

Edukasi 01 Jan 1970

Mengenal Dresser: Fungsi, Jenis, dan Tips Memilih Furnitur Penyimpanan yang Elegan

Edukasi 11 Jun 2025

Nakas: Pengertian, Fungsi, dan Rekomendasi Penempatannya

Edukasi 14 Jun 2025

Blockboard vs Multiplek: Manakah Pilihan Terbaik Untuk Furniture Rumahan

Edukasi 23 Jun 2025

Panduan Memilih Side Table: Jenis, Ukuran, dan Cara Merawatnya

Edukasi 24 Jun 2025

4 Inspirasi Meja TV Model Minimalis

Edukasi 14 Jul 2025

Penyakit Furniture Kayu yang Sering Ditemui dan Solusinya